Gunung Rinjani
Status Gunung Rinjani Waspada, Bolehkan Pengunjung Melakukan Pendakian?
Pengunjung masih bisa melakukan pendakian saat Gunung Rinjani berstatus level II atau waspada. Namun warga tidak mendekat ke Gunung Barujari.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Status Gunung Rinjani saat ini masih level II atau waspada. Sama seperti periode sebelumnya.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau TNGR mengimbau pengunjung atau pendaki tidak beraktivitas pada radius 1,5 km dari Gunung Barujari.
Warga di luar radius 1,5 km Gunung Barujari di Gunung Rinjani juga dihimbau mewaspadai potensi letusan abu.
Lalu dengan status ini, bolehkan warga melakukan pendakian?
Baca juga: Gunung Rinjani Berstatus Waspada, Kenali 4 Level Status Gunung Berapi Berikut Ini
Berdasarkan data Bada Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani yang disusun Nizwaril Hamdi, Kamis (4/8/2022), menyatakan status Gunung Rinjani pada level II (Waspada).
Berdasarkan data pengamatan, Badan Geologi, Kementerian Sumber Daya Mineral merekomendasikan empat poin:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pendaki/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas/berkemah di dalam area Gunung Barujari.
Termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.
2. Pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari (lihat poin 1).
Sebab material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall/longsoran batu.
3. Meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan Gunung Rinjani masih ada.
Oleh karena itu pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut.
Serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.
4. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya.
Artinya dengan status waspada atau level II, warga masih tetap bisa melakukan pendakian di Gunung Rinjani, asal tidak pada jarak yang dilarang.
Sehingga warga yang ingin mendaki tidak perlu khawatir.
Balai TNGR masih melayani pendakian secara normal, termasuk booking tiket.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Rinjani Berstatus Waspada, Pendaki Dilarang Mendekati Gunung Barujari
Terkait kondisi terkini Gunung Rinjani, Bada Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani merilis cuaca di Rinjani saat ini cerah.
Suhu Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl saat ini antara 11-25 °C dengan kelembaban udara 88-91 persen.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Kemudian kondisi visual, terpantau Gunung Rinjani tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Kemudian data kegempaan.
■ Tremor Non-Harmonik
(Jumlah : 5, Amplitudo : 1-2.5 mm, Durasi : 223-721 detik)
■ Tremor Harmonik
(Jumlah : 15, Amplitudo : 1-4 mm, Durasi : 170-262 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 1 mm, Durasi : 120 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 5, Amplitudo : 2-7.5 mm, S-P : 1.6-3 detik, Durasi : 20-36 detik)
■ Tektonik Lokal
(Jumlah : 2, Amplitudo : 10-60 mm, S-P : 3-5 detik, Durasi : 52-60 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 2, Amplitudo : 4-7 mm, S-P : 14-21 detik, Durasi : 87-88 detik)
Kesimpulan, aktivitas vulkanik Gunung Rinjani belum dalam keadaan sepenuhnya stabil.
Sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.
Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini, potensi letusan dan bahayanya diperkirakan berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani.
Berdasarkan potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Rinjani masih berada dalam Level II (Waspada).
(*)