Kematian Brigadir J
Diperiksa Soal Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Ungkap Alasan Tak Muncul ke Publik & Dikabarkan Trauma
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, masih trauma karena kasus kematian Brigadir J. Pihaknya turut mengungkap alasan tak tampil ke publik.
TRIBUNLOMBOK.COM - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, turut diperiksa aparat terkait kasus kematian Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Kini, Putri Candrawati mengaku belum bisa menampilkan diri ke publik.
Pihaknya mengatakan bahwa Putri Candrawati masih trauma akibat kasus Brigadir J.
Mengutip dari berbagai sumber berikut rangkuman beritanya.
Sudah Diperiksa 3 Kali
Sarmauli Simangunsong, tim kuasa hukum Putri Candrawati, mengatakan bahwa kliennya telah diperiksa beberapa kali terkait kasus tersebut.
Menurutnya, istri Ferdy Sambo diperiksa sampai tiga kali, yakni pada tanggal 9, 11, dan 21 Juli 2022.
"Ibu Putri Candrawathi adalah warga negara yang taat hukum serta mendukung sepenuhnya proses hukum yang berjalan. Ibu Putri Caandrawathi telah memberikan keterangan pada tanggal 9,11, dan 21 Juli 2022," kata Sarmauli dalam konferensi pers, Kamis (4/8/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Alasan Tak Muncul ke Publik Hingga Dikabarkan Trauma
Kuasa hukum Putri Candrawathi yang lain, Patra M Zen, mengungkapkan alasan Putri tak muncul ke publik.
Baca juga: Dicopot Hingga Diperiksa Gara-gara Kasus Brigadir J, Berikut Deretan Penyataan Irjen Ferdy Sambo
Menurutnya, hal itu merupakan keputusan pribadi Putri.
Patra mengungkapkan, Putri Candrawathi masih dalam bimbingan dan konseling dari tim psikolog klinis.
Hal itu ia ungkapkan ketika wawancara dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kantor Tribun Network, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
"Tapi yang saya bisa pastikan ada psikolog klinis yang memberikan asesment penilai (kepada PC). Penting itu," kata Patra.
"Karena kalau psikolog klinis itu, sekarang kan dalam konseling dan pendampingan," sambungnya.
Menurutnya, keputusan Putri Candrawathi muncul ke publik akan ditentukan lebih lanjut oleh tim psikolog klinis.
Ia juga khawatir ketika kliennya menyampaikan peryataan dari peristiwa yang kurang baik justru akan menggangu mental kliennya.
"Kalau psikolognya bilang enggak baik, dia memberikan keterangan, enggak baik dia keluar, itu tentu pihak keluarga melarang," ucapnya.
"Kenapa, ketika dia menyampaikan suatu peristiwa yang kurang enak dan itu di ulang-ulang itu bagi korban traumatis bukannya jadi sembuh," jelasnya seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Ayah Brigadir J Sakit Hati Anak Dituding Lakukan Pelecehan Hingga Motif Iri di Kasus Yosua Hutabarat
Timsus Belum Panggil Istri Sambo
Tim khusus (timsus) penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan tim penyidik masih memeriksa berkas perkara terkait penanganan laporan kasus Brigadir J yang dilimpahkan dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
“Penyidik lagi meneliti kelengkapan berkas perkara limpahan dari Polda Metro Jaya," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).
Menurut dia, PC sebelumnya juga sudah diperiksa sekitar 3 kali oleh penyidik Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
Maka itu, penyidik saat ini masih fokus mendalami setiap hal terkait penanganan yang dilakukan Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya sebelumnya seperti dikutip dari Kompas.
Pernyataan Lengkap Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo sempat memberikan pernyataan sebelum menjalani pemeriksaan.
Irjen Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf pada Polri atas kasus yang terjadi.
"Selanjutnya, saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi (Polri) terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," katanya seperti dikutip dari Tribunnews.
Tak hanya itu, ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Brigadir J.
Ferdy Sambo mengaku bersimpati pada keluarga Brigadir J, terlepas apa yang telah dilakukan mendiang pada istri dan keluarganya.
"Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Joshua. Semoga keluarga diberikan kekuatan."
"Semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Joshua kepada istri dan keluarga saya," urainya.
Ferdy juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak berasumsi liar.
Baca juga: Update Kasus Kematian Brigadir J Lambat, Mahfud MD: Bukan Kasus Kriminal Biasa
"Saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," katanya.
Terakhir, Irjen Ferdy Sambo meminta doa agar sang istri, Putri Candrawathi, segera pulih dari traumnya.
Ia juga meminta doa supaya anak-anaknya bisa melewat kondisi ini.
"Saya mohon doa, agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih," tandasnya.
(TribunJakarta/ Tribunnews) (Kompas)