Berita NTB

Di Depan Wapres, Wagub Laporkan Program Posyandu Keluarga di NTB Aktif Cegah Stunting

semua posyandu keluarga di NTB, telah memiliki data stunting by name by address yang berbasis dusun.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Humas Pemprov NTB
Wagub NTB saat berjabat tangan dengan Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan bahwa keberadaan Posyandu Keluarga di 10 Kabupaten-Kota, aktif melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan stunting.

"Alhamdulillah Posyandu keluarga kita di NTB aktif semua,"kata Wagub saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin, membahas percepatan penurunan stunting di NTB pada Kamis, (4/8/2022) di Jakarta.

Sehingga, lanjut Rohmi bahwa semua posyandu keluarga di NTB, telah memiliki data stunting by name by address yang berbasis dusun.

"Hal ini memudahkan penanganan deteksi awal dalam gejala stunting dan menangani stunting," ujarnya.

Baca juga: Lombok Barat Target Angka Stunting Turun ke 14 Persen di Tahun 2024

Ditambahnya, bahwa dengan data penanganan lebih efektif, untuk mencegah dan menangani stunting di NTB

Namun, mencegah dan penanganan ini, membutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak.

Dari lingkungan keluarga, dusun, desa, kabupaten/kota hingga tingkat provinsi dan pusat.

"Stunting harus kita perangi bersama, demi mewujudkan generasi Nusa Tenggara Barat yang semakin baik," tutupnya.

Keberhasilan program revitalisasi posyandu keluarga di era kepemimpinan Zul-Rohmi, hingga 100 persen, merupakan ikhtiar untuk mengatasi berbagai persolan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan berbasis dusun.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved