Berita Lombok Timur

Kepala Dinsos Provinsi NTB Ahsanul Khalik Ajak Jemaah NW Bersatu & Teladani Maulana Syaikh

Keberadaan sosok Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid atau karib disebut Maulana Syaikh selaku pendiri NW layak dijadikan teladan

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik saat mewakili Gubernur NTB di acara Hultah Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga ke 59 di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur yang dirangkaikan dengan Haul TGH. Muhammad Saleh Ahmad ke- 11, Sabtu (23/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik mengapresiasi peran vital jemaah Nahdlatul Wathan (NW) dalam mengawal pembangunan di NTB.

NW, kata Ahsanul, telah menunjukkan eksistensinya sebagai ormas terbesar di NTB.

Ia menekankan bahwa kekompakan dan persatuan umat menjadi modal dasar dalam melaksanakan sebuah pembangunan di suatu daerah.

Ahsanul Khalik mewakili Gubernur Zulkieflimansyah saat menyampaikan sambutannya pada Hultah Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga ke-59 di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur yang dirangkaikan dengan Haul TGH Muhammad Saleh Ahmad ke-11, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Sebanyak 1.199 Santri Baru Mondok di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani

Acara yang dihadiri ribuan jemaah itu dihadiri juga oleh Para Tuan Guru bersama Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi.

"Pastinya, jika jemaah NW itu kokoh bersatu dan enggak terpecah belah, maka pembangunan yang diprogramkan oleh Pemkab Lotim dan Pemprov NTB akan bisa sukses sesuai harapan kita semuanya," ujar Ahsanul.

Ia menegaskan, keberadaan sosok Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid atau karib disebut Maulana Syaikh selaku pendiri NW layak dijadikan teladan bagi jemaah NW di manapun berada.

Sebab, Ahsanul yang masuk sebagai salah satu tim penyusun dan perumus pengusulan Maulana Syaikh sebagai Pahlawan Nasional menilai sosok Maulana Syaikh adalah pahlawan hebat.

Terlebih, mantan Kepala BPBD NTB sempat berdiskusi panjang dengan salah satu sejarawan nasional, Prof Dr Anhar Gonggong terkait sosok Maulana Syaikh tersebut.

Wakil Ketua Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Nasional (TP2GN) juga membenarkan manakala Maulana Syaikh merupakan sosok pahlawan yang lengkap.

Sebab, selain berjuang melawan penjajahan Belanda, Maulana Syikh juga mampu membawa masyarakat keluar dari kebodohan.

"Jadi karakter pendidikan dan membentuk karakter yang baik oleh Almaghfirullah Maulana Syekh sebagai modal terpenting bagi sebuah bangsa dan masyarakat. Tentunya, harus pula diadopsi oleh jamaah NW masa kini untuk ikut berkontribusi dalam suksesnya pembangunan di Lotim dan Provinsi NTB," tegas Ahsanul.

Menurut dia, banyaknya bangunan pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang didirikan oleh Almaghfirullah Maulana Syekh.

Salah satunya, di Ponpes Darussholihin NW Kalijaga, Kecamatan Aikmel, tidak lain adalah upaya Maulana Syekh untuk terus berjuang memberikan bekal pendidikan kepada anak anak muda pada zamannya.

Baca juga: Alumni Mahad DQH NW Gelar Reuni Akbar untuk Perkokoh Kecintaan dan Perjuangan

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved