Berita Lombok Tengah
ITDC Akan Bangun Tempat Evakuasi Bencana di Wilayah Mandalika
Setiap TES yang dibangun dapat menampung rata-rata hingga 500 orang dewasa dilengkapi dengan jalan akses serta fasilitas umum yang memadai.
Penulis: Sinto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus merealisasikan pembangunan Temporary Evacuation Shelter (TES).
Hal ini dilakukan guna mematangkan kesiapan mitigasi kebencanaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika.
Dua TES di antaranya, yakni di Bukit Masjid Nurul Bilad dan Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, telah selesai dibangun.
Sementara, TES di Bukit Merese saat ini pada tahap konstruksi akses jalan.
Baca juga: Proyek Trotoar dari Sirkuit Mandalika hingga Bundaran Kuta Diprediksi Selesai Akhir Agustus 2022
Dalam masterplan pengembangan The Mandalika, ITDC merencanakan penyebaran TES di 11 titik.
Ke depannya, ITDC akan melanjutkan pembangunan TES pada sejumlah titik evakuasi yang tersebar di zona barat hingga timur kawasan.
Antara lain Bukit Benjon dan Bukit Seger untuk zona barat, Bukit Merese untuk zona tengah, hingga Gerupuk untuk zona timur.
Setiap TES yang dibangun dapat menampung rata-rata hingga 500 orang dewasa dilengkapi dengan jalan akses serta fasilitas umum yang memadai.
Baca juga: Cerita Pemilik Warung Makan di Sirkuit Mandalika Memilih Usaha Kuliner Meski Sewa Lapak Ratusan Juta
TES ini dapat digunakan oleh wisatawan dan pelaku wisata lainnya di The Mandalika.
Penetapan lokasi, perencanaan, hingga pembangunan TES ini juga telah dipersiapkan oleh ITDC dengan matang mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pertama, pembangunan TES wajib mengikuti pedoman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kedua, berada pada ketinggian lebih dari 16,3 meter dari permukaan laut.
Baca juga: Cerita Ibu Amfana, Alami Perubahan Nasib setelah Buka Warung Makan di Depan Sirkuit Mandalika
Ketiga, lokasi TES harus strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan maupun pelaku wisata lainnya.
Sehingga, TES dibangun pada bukit-bukit yang ada di Kawasan The Mandalika dengan ketinggian khusus serta memiliki permukaan yang tidak curam.
Selain berfungsi sebagai tempat tujuan evakuasi bencana, TES ini juga nantinya dapat difungsikan sebagai spot wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke The Mandalika.
Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat menjelaskan, TES ini ITDC desain sedemikian rupa agar ke depannya para wisatawan juga dapat mengakses wilayah ini sambil menikmati keindahan alam di The Mandalika.
Contohnya adalah TES di Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, di mana para wisatawan dapat menikmati keindahan Sirkuit dari atas bukit.
Selain itu, TES di Masjid Nurul Bilad yang dapat menampilkan keindahan Pantai Kuta dari atas.
Ada pula pembangunan TES yang masih dalam tahap konstruksi di Bukit Merese, di mana para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit.
Selain penyediaan titik evakuasi yang memadai, The Mandalika juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mitigasi kebencanaan.
Mulai dari alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini Tsunami Warning Receiver System New Generation (WRS NewGen) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ada fasilitas Sirine peringatan Tsunami di Bukit Nurul Bilad dan Bukit Bantar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah dan BMKG.
Kelengkapan layanan Search and Rescue (SAR) yang merupakan sinergi bersama Badan Nasional Pencarian Pertolongan (Badan SAR Nasional/BASARNAS).
Serta patroli oleh tim keamanan pada area operasional kawasan.
ITDC berharap melalui mitigasi kebencanaan yang kami siapkan di The Mandalika dapat semakin melengkapi kawasan ini sebagai standar kawasan pariwisata internasional yang terintegrasi.
"Tujuannya dapat memberikan jaminan keamanan wisatawan dan pelaku wisata lainnya dari faktor kebencanaan,” tutup Taufik.