Kesedihan Keluarga Para Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cibubur: Anak Saya Sempat Cium Tangan
Cerita kesedihan keluarga para korban tewas dalam kecelakaan maut di Cibubur. Ada yang cerita kebaikan hingga momen terakhirnya bersama mendiang.
"Sampai akhirnya menantu saya bilang, 'Mak, Ruslan enggak pulang'. Saya langsung nangis dah tuh, sudah enggak tahan air mata," kata Rumiyati.
Ayah Ardi Nur Cahyanto: Dia Baik, Suka Menolong
Azwan (49), ayah dari Ardi Nur Cahyanto yang menjadi korban tewas mengungkapkan sifat mendiang selama masih hidup.
Ia mengatakan bahwa almarhum merupakan anak yang tidak pernah merepotkan orangtuanya.
"Baik dia orangnya, salah satu sifat baiknya suka menolong, saya salut sama dia," tutur Azwan saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Kecelakaan Maut Cibubur: 10 Korban Tewas, 5 Luka-luka dan Kronologi Singkat
Sang ayah mengatakan bahwa korban memiliki sifat pekerja keras.
"Dia semangat cari duit. Sudah lama jadi ojol dua tahun, sambilan juga dia," kata Azwan.
Kendati demikian, ia sudah mengaku ikhlas menerima takdir buah hatinya.
"Saya ikhlas, menerimanya sebagai musibah. Kalau mau tanggung jawab ya silakan. Saya menerima, (karena) anak saya sudah baik, enggak mau ngerepotin orang" tutur dia.
"Dari Pertamina sudah datang saja saya bersyukur Alhamdulillah. Sudah senang artinya dia perhatian sama anak saya," tutupnya.
Nasib Kernet dan Sopir Truk Pertamina
Sopir dan kernet truk Pertamina selamat dari kecelakaan maut Cibubur.
"Untuk pengemudi (truk Pertamina) sekarang diamankan di Polsek Jatisampurna, bersama dengan kernetnya," ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhana. seperti dikutip dari Kompas.
Sopir truk Pertamina itu diketahu berinisial S.
Sementara sang kernet berinisial K.