Berita NTB
Pemprov NTB Target Menurunkan Angka Kemiskinan hingga Satu Digit Tahun 2023
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB ini mengatakan Pemerintah Provinsi NTB berupaya menurunkan angka kemiskinan di NTB hingga satu digit tahun 2022.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat ( NTB) Hj Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Rapat Koordinasi TKPK dan TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB.
Acara bertajuk "Mengefektifkan Gerakan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting Menuju Kota Layak Anak Provinsi NTB" berlangsung di Raja Hotel, Lombok Tengah, Kamis (7/7/2022) sore.
Baca juga: Menyoal Angka Kemiskinan di NTB, Zulkieflimansyah: Penurunan Angka Kemiskinan Tidak Gampang
Baca juga: Strategi Entaskan Angka Kemiskinan, Pemkab Bima Ambil Terobosan ke Program Pedesaan
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB ini mengatakan Pemerintah Provinsi NTB berupaya menurunkan angka kemiskinan di NTB hingga satu digit pada tahun 2023.
"Ini memang targetnya lumayan tinggi, tetapi jika kita bersinergi semua pihak dan kita bekerja by data sehingga pekerjaan kita bisa fokus, maka target itu, Insya Allah akan bisa tercapai dengan baik," tutur Ummi Rohmi.
Wagub menyebutkan, penurunan tingkat kemiskinan per bulan Maret 2021 sebanyak 14,14 persen, kemudian menjadi 13.83 persen per September 2021.
Ada empat elemen yang harus diperhatikan dalam penanganan kemiskinan dan stunting, yaitu validasi data, sistem yang baik, sinergitas dan koordinasi.
"Penurunan angka kemiskinan secara signifikan harus memperhatikan validasi data. Kunci dari validasi data berada di desa, kita harus bisa mewujudkan Desa Gemilang," pungkas Ummi Rohmi.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr Iswandi mengatakan perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi kunci untuk keberhasilan pembangunan daerah yang secara nyata dapat mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
"Kami berharap melalui rapat koordinasi ini kita dapat terus meningkatkan gerakan bersama untuk menurunkan angka kemiskinan dan Stunting di Provinsi NTB," demikian Iswandi.