Perkiraan Cuaca NTB
Perkiraan Cuaca Kawasan Wisata Sembalun 6 Juli 2022, Mendung Disertai Hujan Ringan
Sembalun merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Nusa Tenggara Barat (NTB). Berikut perkiraan cuaca di kawasan wisata Sembalun, Lombok Timur.
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM - Bagi yang ingin jalan-jalan ke Kawasan Wisata Sembalun, ada baiknya mengetahui perkiraan cuaca di sana.
Informasi perkiraan cuaca di Kawasan Wisata Sembalun akan membantu rencana perjalanan ke kawasan tersebut.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan cuaca Kawasan Wisata Sembalun, Rabu, 6 Juli 2022.
Secara umum cuaca di Sembalun mendung sepanjang hari disertai hujan ringan.
Pada pagi hari, cuaca di kawasan Sembalun diperkirakan dalam kondisi berawan.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Kawasan Wisata Gili Trawangan 6 Juli 2022, Mendung dan Hujan Ringan
Pada siang hari, cuaca di kawasan Sembalun diperkirakan terjadi hujan ringan.
Pada malam hari cuaca di kawasan Sembalun diperkirakan berawan.
Sementara pada dini hari cuaca di kawasan Sembalun juga masih berawan.
Dengan kondisi ini, wisatawan yang ingin menikmati kawasan wisata Sembalun perlu lebih berhati-hati saat terjadi hujan.
Suhu di kawasan wisata Sembalun diperkirakan antara 23 hingga 31 drajat Celcius.
Perkiraan Cuaca NTB
BMKG Stasiun Meteorologi ZAM memperkirakan cuaca di wilayah NTB pada Rabu 6 Juli 2022, umumnya cerah berawan.
Variasi arah angin dominan dari timur-selatan, dengan kecepatan maksimum 40 km/jam.
Rata-rata temperatur suhu 21-33 drajat Celcius dengan kelembaban 50-98 persen.
Dengan tekanan udara antara 1008-1013 mb.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid (ZAM) Nur Siti Zulaichah mengingatkan, warga perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore.
Kondisi ini berpotensi terjadi di sebagian wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Kabupaten Bima.
Serta perlu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan.
Juga di Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan utara Sumbawa, dan Samudera Hindaa selatan NTB.
(*)
