Berita Kota Mataram

Kota Mataram Gencarkan Pilsadar Guna Menuju Kota yang Bersih

Sebenarnya sampah rumah tangga dapat diolah menjadi bubur sampah yang kemudian dijadikan pakan magot.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNIAM
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram HM Kemal Islam mengecek kondisi bak sampah di depan kantor Walikota Mataram, Senin (4/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram lewat Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram gencarkan gerakan pilah sampah dari rumah (Pilsadar).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram HM Kemal Islam menyampaikan saat ini Kecamatan Sekarbela sudah menerapkan Pilsadar secara total.

Diharapkan ini sebagai percontohan untuk kecamatan lain di Kota Mataram.

"Saya akan turun di kecamatan-kecamatan lain untuk melakukan sosialisasi yang lebih maksimal lagi," ucap Haji Kemal, Senin (4/6/2022).

Baca juga: Harumkan Kota Mataram, 400 Tabebuya Ditanam di Sepanjang Jalan Pendidikan

Ditargetkan Minggu pertama pada bulan Juli ini semua kecamatan sudah mulai bergerak melakukan pilah sampah dari rumah secara mandiri.

Melancarkan gerakan Pilsadar akan melibatkan banyak pihak, mulai dari lurah, kepala lingkungan, seluruh perangkat desa ikut serta menggunakan Pilsadar ke setiap rumah tangga.

"Tidak perlu wadah yang besar, pakai kresek (kantung plastik) atau ember itu sudah bisa pilah sampah, minimal memilah dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik," tambahnya.

Masalah sampah sekarang ini ada pada pengelolaan.

Baca juga: Walikota Mataram Pastikan Hiburan Malam Minggu di Panggung Harum Terus Berlanjut

Sebenarnya sampah rumah tangga dapat diolah menjadi bubur sampah yang kemudian dijadikan pakan magot.

Akan tetapi karena tidak ada pemilahan, sehingga pengelolaan sampah juga tidak berjalan maksimal.

Semisal dari 2 ton sampah yang terbuang ke TPA, kurang dari 200 kilo yang dapat diolah.

"Karena itu tadi, sampah tidak terpilah," jelasnya.

Haji Kemal sangat berharap warga Kota Mataram harus peduli terhadap permasalahan sampah, minimal sampah yang dihasilkan secara pribadi.

"Sebesar apapun TPA yang kita buat sepanjang sampah tidak dilakukan pemilahan, mempercepat usia TPA itu sendiri."

Pemerintah Kota Mataram bertindak serisus dalam pengelolaan sampah Kota Mataram.

"Kalau sampah yang tidak terpilih tidak akan kami angkut, pilah dulu baru kami angkut," tandas Haji Kemal

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved