Kota Mataram Tertarik Terapkan Trash Trap, Inovasi Penanganan Sampah Pemuda Lombok Timur
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Mataram tertarik menerapkan trash trap di sungai Kota Mataram untuk mengurangi sampah di pantai.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Mataram melirik inovasi penanganan sampah yang dibuat pemuda Lombok Timur.
Trash Trap yang gagas Coastal Environmetal and Fisheries (CEF) Lombok Timur, rencananya akan dipasang di sungai-sungai Kota Mataram.
Karena itu, Kamis (30/6/2022), tim Dinas PUPR Kota Mataram datang melihat inovasi tersebut ke Labuhan Haji.
Trash Trap atau prangkap sampah ini dipasang di muara sungai Labuhan Haji.
Teknologi bertujuan mengurangi aliran sampah dari sungai ke pantai.
Baca juga: Pengelolaan Sampah Organik Digalakkan di NTB, Kembangkan Konsep Zero Waste Bernilai Ekonomis
Eni Irayanti, Kepala Seksi (Kasi) Fungsional Teknik Pengairan, Dinas PUPR Kota Mataram mengatakan, dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam penanganan sampah.
Mereka datang ke Lombok Timur karena ingin melihat secara langsung seperti apa penanganan sampah yang dilakukan CEF di sungai Labuhan Haji dengan Trash Trap.
"Ingin melihat secara langsung, untuk kemudian bisa kami terapkan di Kota Mataram nantinya, tentu dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi kota," katanya, Jumat (1/7/2022).
Di tempat berbeda Ketua CEF Muslihuddin Aini mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kunjungan PUPR Kota Mataram.
"Kita berayukur kedatangan PUPR Kota Mataram ini. Kami harapkan adanya perpanjangan tangan pemerintah," katanya.
Lebih lanjut ia menerangkan, Dinas PUPR Kota Mataram akan mengadopsi teknologi itu di sungai-sungai Kota Mataram.
"Mereka sangat apresiasi dengan Trash Trap ini, ia menilai upaya ini adalah sebuah gebrakan baru di Provinsi NTB," terangnya.
Bahkan Dinas PUPR Kota Mataram memberikan bantuan kepada CEF.
Bantuan yang diberikan diantaranya 1 kereta dorong, 1 jaring sampah, karung 100 pcs, 5 gareng, dan sekop 5 pcs.
"Harapannya ke depan kami bisa berkolaborasi dengan PUPR Kota Mataram dalam menangani sampah kiriman laut yang berasal dari sungai," tutupnya.
(*)