Kabar Artis
Bukan Pemilik, Terungkap Status Hotman Paris di Unit Bisnis Holywings, Tidak Hanya Pemegang Saham
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ternyata bukan hanya pemegang saham di unit bisnis Holywings. Simak posisi lengkapnya berikut ini.
TRIBUNLOMBOK.COM - Nama pengacara kondang Hotman Paris Hutapea sering dikaitkan dengan unit bisnis Holywings.
Selain Hotman Paris, artis Nikita Mirzani juga mengalami hal serupa.
Usut punya usut, status Hotman Paris bukanlah pemilik Holywings, tetapi salah satu pemegang sahamnya.
Co-Founder Holywings alias sang pemilik merupakan seorang pria berusia 33 tahun bernama Ivan Tanjaya.
Sementara Hotman Paris dan Nikita Mirzani resmi menjadi pemegang saham Holywings pada bulan Mei 2021.
Baca juga: Nasib Karyawan Seusai Izin Holywings Dicabut Buntut Kontroversi Promo Miras: Bingung Kerja di Mana
Tak hanya itu, Hotman Paris juga ditunjuk sebagai pengacara bisnis Holywings.
Hotman Paris mengklaim bahwa dirinya turut serta dalam pembangunan beach club terbesar di Asia.
"Yang jelas sekarang Holywings sudah ada 30 (outlet) dan proyek terbesar nanti di Bali yang akan dibangun beach club terbesar di Asia," ujarnya dalam video yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Jumat (7/5/2021).

"Di situ Nikita dan Hotman Paris ikut," imbuhnya.
Karena itu, Hotman Paris sering muncul ketika Holywings terlibat beberapa masalah.
Termasuk kontroversi promo miras yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Hotman Paris: Pekerja yang Ditahan Polisi Bukan Pegawai Outlet Holywings yang Ditutup
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mencabut izin 12 outlet Holywings di DKI Jakarta buntut promo minuman beralkohol gratis untuk orang yang bernama 'Muhammad dan Maria'.
Terkait itu, Pengacara kondang sekaligus pemegang saham terbesar Holywings, Hotman Paris akhirnya buka suara.
Baca juga: Profil Lengkap Holywings - Sering Dikaitkan Hotman Paris dan Nikita Mirzani, Berikut Pendirinya!
Hotman menyebut enam orang karyawan yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi soal promo kontroversial itu bukan pegawai dari 12 outlet tersebut.