120 Pasangan di Desa Cendi Manik Lombok Barat Ikut Isbat Nikah Terpadu

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 120 pasang warga Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat mengikuti Sidang Isbat Nikah terpadu.

Kegiatan yang digelar oleh Pengadilan Agama Giri Menang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Barat tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Cendi Manik, pada Selasa (28/6/2022).

120 pasangan ini diketahui belum memiliki buku nikah dan administrasi kependudukan lainnya secara resmi.

Marne, selaku kepala Desa Cendi Manik, menyebutkan bahwa pemohonan dari pihak desa awalnya sebanyak 170 pasangan.

Baca juga: Polisi Lakukan Patroli di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Upaya Cegah Premanisme dan Pungli

Namun 50 pasangan sudah disidangkan melalui sidang prodeo proses berperkara secara gratis dari pengadilan pada bulan lalu.

Sedangkan 120 pasang saat ini dibiayai dari APBDes melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 72 juta.

Karena tidak bisa dilakukan secara keseluruhan, isbat dibagi menjadi dua gelombang.

Maka untuk gelombang pertama secara terpadu dihadiri oleh unsur Pengadilan Agama Giri Menang, Dukcapil dan Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat.

Baca juga: 30 Mahasiswa UGM Laksanakan KKN di Sekotong Lombok Barat, Bupati Ajak Kampanye Pentingnya Pendidikan

"Nantinya masing-masing akan memberikan produknya, Kementrian Agama memberikan buku nikah, sementara dukcapil menyerahkan KK yang tercatat secara nasional," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pengadilan Agama Giri Menang, M Syah Arianto merasa bahagia, karena dapat melakukan koordinasi, kolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam memberikan pelayanana dengan penuh keikhlasan kepada masyarakat Lombok Barat.

Ia menyampaikan bahwa pengadilan agama ingin sekali memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lombok Barat.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa tidak hanya melayani isbat nikah, namun banyak kompetisi absolut yang dilayani.

Namun karena belum banyak disosialisasikan secara maksimal, maka belum sampai di telinga masyarakat.

Untuk itu ia berharap kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengakomodir masyarakat, membantu masyarakat, untuk nanti disampaikan kepada Pengadilan Agama Giri Menang.