Bus Rombongan Guru SD Masuk Jurang Gegara Sopir Tertidur, Korban Balita Terlempar Hingga Masuk Parit
Kecelakaan maut terjadi di Tasikmalaya di mana bus rombongan guru SD terjun ke jurang sedalam 10 meter. Bocah 4 tahun terlempar saat insiden terjadi.
TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Bus yang mengangkut rombongan guru SD Negeri Sayang di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Mereka terperosot ke jurang sedalam 10 meter.
Kini, kasus itu telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Rupanya, insiden itu terjadi lantaran sopir bus mengantuk.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan.
Baca juga: Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua: Kronologi, 7 Penumpang Selamat Hingga Video Evakuasi Viral
Menurutnya, informasi itu didapatkan setelah pihaknya menginterogasi Dedi Kurnia, sopir bus Citra Trans Utama B 7701 TGA tersebut.
Perlu diketahui, Dedi hanya menderita luka ringan akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.00.
"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres, di lokasi musibah.

Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus oleng ke kiri dan kemudian masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.
Dedi sendiri masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.
Sementara Cepi (30), kondektur bus, tewas di lokasi kejadian bersama dua penumpang lainnya yang juga tewas.
Seperti diketahui, bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.
Bus membawa sekitar 59 penumpang.
Namun setiba di betulan Cirende, bus oleng ke kiri dan masuk jurang dengan posisi bus telentang.