Berita Kota Mataram

Sandiaga Uno Sebut Loang Baloq Destinasi Epik: Paket Lengkap Wisata Alam dan Wisata Religi

Desa wisata Loang Baloq, juga mendapat kesempatan menjadi peserta program pembinaan dan pengembangan desa oleh mitra Kemenparekraf yaitu Grab.

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Istimewa
Menparekraf, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Loang Baloq pada Sabtu, (25/6/2022) 

Karena historis tersebut pula, Desa Loang Baloq menjadi tujuan wisata religi. Di mana ada tiga makam yang dikeramatkan, salah satunya makam Maulana Syekh Gauz Abdurrazak.

Beliau merupakan ulama dan pendakwah agama Islam yang berasal dari Baghdad Irak. Dia menyebarkan agama Islam dari Palembang lalu kemudian singgah di Lombok sekitar 18 abad yang silam.

Setelah menyebarkan Islam di daerah Palembang, beliau lalu meneruskan perjalanan dakwahnya dan mendarat di pesisir pantai Ampenan. Tidak sedikit para wisatawan berziarah dan berdoa di makam tersebut.

Oleh masyarakat setempat, kunjungan para peziarah tersebut dimanfaatkan sebagai peluang usaha dengan membuat taman hiburan rakyat.

Destinasi wisata ini dilengkapi berbagai fasilitas, sepert Plaza Pengunjung dan Panggung Hiburan yang bisa dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai acara. Kemudian, ada danau buatan yang menyediakan pilihan aktivitas seperti becak air.

Di kelilingi dengan gazebo dan tempat duduk untuk bersantai sambil menikmati pemandangan.

Yang tak kalah seru, terdapat menara pandang yang menjadi ikon dari taman hiburan ini untuk mengabadikan pemandangan sekitar serta melihat sunset dari ketinggian.

Bukan hanya itu, Desa Wisata Taman Loang Baloq memiliki pemandangan pantai yang indah yaitu Pantai Loang Baloq. Sebuah pantai dengan pasir putih yang berada di sebelah barat Pulau Lombok dan menjadi sunset point.

Berada satu area dengan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq membuat pantai ini jadi pilihan tepat untuk liburan bersama keluarga.

Tidak jauh dari pantai ini, terdapat pohon beringin yang menjulang tinggidan mendekap makam tua, yang dikenal sebagai makam Maulana Syekh Gauz Abdurrazak.

Ada juga tradisi unik yang masih terus dilakukan pengunjung yaitu mengikat akar beringin. Menurut mitos masyarakat setempat, jika mengikat akar pohon beringin sambil bernazar di sana, maka akan cepat dikabulkan.

Jika keinginan telah dikabulkan, maka masyarakat yang telah mengikat akar pohon beringin datang kembali dan membuka akar yang telah mereka ikat.

Bicara potensi seni dan budaya, desa ini terdapat pertunjukan Gendang Beleq yang sudah terkenal sejak dulu. Gendang Beleq menjadi alat musik tradisional kebanggaan Suku Sasak. Biasa dimainkan secara berkelompok.

Gendang ini terbuat dari pohon meranti yang tumbuh subur di Lombok. Gendang Beleq menghasilkan suara yang besar dan bergema.

Kesenian lain yang biasa ditampilkan adalah Tari Rudat. Tarian tradisional yang juga berasal dari Suku Sasak ini memadukan Gerakan pencak silat seperti memukul, menendang, memasang kuda-kuda, dan menangkis. Tari Rudat digunakan dalam menyambut tamu dan acara-acara formal pemerintahan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved