Kabar Artis

Suka Dakwah Soal Sedekah, Yusuf Mansur Ungkap Alasannya: 'Saya Dulu Bosan Jadi Orang Miskin & Susah'

Kepada Hotman Paris, Ustaz Yusuf Mansur mengaku dulunya ia sempat berjualan es di terminal.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Tangkap Layar Video
Potongan video Ustaz Yusuf Mansur yang diunggah ulang oleh akun Twitter @ardianpancaa, Kamis (7/4/2022). Yusuf Mansur membeberkan alasannya suka tonjolkan sedekah ketika berdakwah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Yusuf Mansur merupakan ustaz yang terkenal suka berdakwah soal sedekah.

Kini, terungkap alasan Yusuf Mansur selalu menonjolkan bab sedekah ketika berceramah.

Hal itu Yusuf Mansur sampaikan saat menjadi tamu undangan di acara Hotman Paris Show pada 23 Desember 2021 silam.

Kepada Hotman Paris, ia dulu mengaku bosan hidup menjadi orang miskin dan susah.

"Enggak enak banget jadi orang miskin," ujar ayah Wirda Mansur kepada Hotman Paris.

"Saya kemudian dikenalkanlah dengan ilmu sedekah," lanjutnya.

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Akui Pernah Dipenjara 2 Kali: Saya Tulis di Buku dan Udah Dijadiin Sinetron Kok

Baca juga: Yusuf Mansur Pergi ke Mesir 2 Hari Setelah Rumahnya Digeruduk Massa: Dengan Izin Allah, Bismillah

Yusuf Mansur mengatakan, dirinya sempat berdagang es di terminal pada tahun 1999.

Kini, ia mengaku bisa membeli klub sepak bola di eropa, tepatnya Polandia.

Saat masih berjualan di terminal, ia mencoba menyedekahkan lima dari tujuh puluh kantong plastik es jualannya.

"Eh ternyata bawa duitnya malah Rp 55.000," kata Yusuf Mansur.

Ketika dihitung, Yusuf Mansur merasa konsep balasan atas sedekah yang ia jalankan terbukti.

"Hari kedua saya sedekahin sama termosnya, jadilah gerobak," ungkapnya.

"Begitu gerobak saya sedekahin lagi, saya kemudian bekerja sama PBB dibayar Rp 50.000 per hari tahun itu. Saya pikir gila ini sedekah ya," imbuhnya.

Atas alasan itulah, ia suka menonjolkan sedekah ketika berdakwah di depan para jamaahnya.

Tonton video lengkapnya di sini.

Pernah Dipenjara 2 Kali

Pada tayangan yang sama, Melaney Ricardo sebagai co-host acara Hotman Paris Show sempat mengklarifikasi hal tersebut pada sang ustaz.

"Bukan cuma benar (dipenjara) tapi sudah saya tulis, di buku pertama yang saya tulis itu di dalam penjara," jawab Yusuf Mansur setelah mendengar pertanyaan Melaney.

"Kita orang zaman dulu, kita pasang badan karena belain orang," imbuhnya.

Baca juga: Yusuf Mansur Pergi ke Mesir 2 Hari Setelah Rumahnya Digeruduk Massa: Dengan Izin Allah, Bismillah

Baca juga: Pengakuan Massa yang Kepung Rumah Yusuf Mansur, Dijanjikan Untung 20 Persen Atas Investasi Batu Bara

Yusuf Mansur mengaku belajar menulis dan menghafal Al Quran saat berada di dalam penjara.

Menurutnya, penjara bukanlah sesuatu yang jelek atau buruk.

Ayah Wirda Mansur ini mengatakan dirinya dipenjara pada tahun 1998 dan 1999.

"Dua kali (dipenjara)," tegasnya.

Baca juga: Tak Masuk Rumah Yusuf Mansur, Korban Investasi: Katanya Gak Boleh Direkam, Ya Kita di Tengah Jalan

"Sudah saya tulis kok, kisahnya malah udah disinetronin," imbuh Yusuf Mansur.

Kamu bisa menonton videonya pada link ini.

Sementara pada video wawancara dengan Rhenald Kasali di program Rumah Perubahan, Yusuf Mansur mengaku dipenjara karena masalah bisnis.

Hanya saja, ia tidak mau menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut.

"Sebenarnya udah mau ngelupain, tapi disuruh ingat-ingat lagi," ujarnya.

Berikut link videonya.

Rumah Digeruduk Massa

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoe mengatakan bahwa puluhan orang itu tengah menuntut kesediaan Yusuf Mansur untuk berdialog dengan mereka.

Untuk diketahui, yayasan yang bergerak di bidang keagamaan itu kini mendampingi para jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata itu dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.

Baca juga: Merasa Dijebak, TKW Hong Kong Tuding Yusuf Mansur Bawa Kabur Uang: Niatnya Investasi, Bukan Sedekah

Herry menceritakan, penggerudukan itu dilakukan Senin, pukul 09.15 WIB.

"Jam 09.15 WIB kita sudah di sana. Kita berdiri, kita enggak mau masuk ke dalam (kediaman Yusuf Mansur). Karena kalau masuk ke dalam, katanya enggak boleh direkam. Ya kita (menyampaikan tuntutannya) di tengah jalan," ujar Herry saat dikonfirmasi, Senin.

Di sana, mereka meminta kejelasan terkait program investasi yang diikuti oleh 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata.

Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam. Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.

Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur saat aksi penggerudukan digelar.

Mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur. Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.

"Ya dia (Yusuf Mansur) kabur kok," kata Herry.

"Enggak ada (pihak keluarga Yusuf Mansur) tapi ada yang ngaku dari kuasa hukumnya. Saya enggak yakin kalau itu kuasa hukumnya, kalau dia kuasa hukum harusnya menunjukkan suratnya," imbuh Herry seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kediaman Yusuf Mansur di Tangerang Digeruduk Puluhan Orang yang Tuntut Kejelasan Program Investasi".

(Kompas/ Muhammad Naufal) (TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved