Jadwal Lengkap Puasa Sunah Ayyamul Bidh Bulan Juli 2022! Simak Juga Tata Cara dan Bacaan Niatnya
Simak jadwal lengkap ibadah puasa sunah ayyamul bidh untuk Juli 2022 berikut ini.
TRIBUNLOMBOK.COM - Simak jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juli 2022.
Artikel ini dilengkapi dengan bacaan niat ibadah puasa sunah Ayyamul Bidh.
Selain itu, ada juga tata cara pengerjaannya.
Perlu diketahui, Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunah yang dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriah.
Penetapan tanggalnya berdasarkan kalender Qomariah.
Ibadah puasa sunah Ayyamul Bidh dilakukan selama tiga hari.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dengan Latin dan Terjemahan, Inilah Keistimewaannya

Tanggal tepatnya yakni 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah.
Lalu, bagaimana dengan jadwal puasa sunah Ayyamul Bidh untuk bulan Juli 2022?
Rupanya, tanggal ibadah puasanya jatuh pada 13-15 Juli 2022.
Ketiga tanggal tersebut merupakan 13, 14, dan 15 Dzulhijah 1443 Hijriah.
Baca juga: 12 Amalan Sunah Selama Bulan Muharram Selain Puasa Asyura, Silaturahmi dan Mengusap Anak Yatim
Ketentuan menjalankan puasa sunnah Ayyamul bidh sama dengan puasa lainnya.
Seperti berniat dan menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.
Niat puasa sunat ini juga boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Berikut Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya:
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."
Sejarah Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
Kenapa dinamai ayyamul bidh? Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab ‘Umdatul QariSyarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Baca juga: Niat Sholat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Doa, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15).
Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih.
Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih.
Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ
Artinya, “Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam.
Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’.
Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih.
Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih.
Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.”

Pendapat lain menyatakan bahwa dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang disinari rembulan, dan rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam sampai terbit kembali.
Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).
وَقِيلَ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لَيَالِي أَيَّامِ الْبِيضِ مُقْمِرةٌ وَلَمْ يَزَلِ الْقَمَرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى طُلَوعِهَا فِي الدُّنْيَا فَتَصِيُر اللَّيَالِي وَالْأَيَّامُ كُلُّهَا بِيضًا
Artinya, “Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi.
Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang),” (Lihat Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi, ‘Umdatul Qari Syarhu Shahihil Bukhari, juz XVII, halaman 80).
Itulah Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juli 2022 Lengkap dengan Jadwal dan Tata Cara Pengerjaannya.
Artikel lainnya terkait ibadah puasa
(TribunLombok)