Uang 47 Nasabah Ludes, Total Kerugian Miliaran Rupiah, Bank Lampung: Sebenarnya Kita yang Dijahatin
Mereka melakukan skimming dengan memasang kamera tersembuyi di penutup keypad mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
TRIBUNLOMBOK.COM - Nasabah Bank Lampung dihebohkan dengan adanya sebuah peristiwa.
Bagaimana tidak, 47 nasabah mengaku kehilangan uang di rekening mereka.
Berdasarkan informasi yang beredar, total uang yang hilang mencapai miliaran rupiah.
Mengenai masalah ini, pihak Manajemen Bank Lampung angkat bicara.
Ia membenarkan adanya sejumlah nasabah yang kehilangan uang tabungan.
Menurutnya, mereka merupakan korban kejahatan skimming.
Baca juga: Soal Keluhan Nasabah Warga Bima Ngaku Ditipu, Bank Sinarmas: Itu Bukan Produk Kami
Baca juga: Penuhi Janji, Bank BCA Ganti Rugi Uang Nasabah yang Mendadak Hilang dari Rekening
Humas Bank Lampung Edo Lazuardi menyebut pihaknya telah melapor ke Polda Lampung.
"Itu tindak kriminal, jadi Bank Lampung yang melaporkan.
Ini juga untuk melengkapi syarat administrasi kita.
Jadi sebenarnya kita (Bank Lampung) yang dijahatin (pelaku)," kata Edo melalui sambungan telepon, Senin siang.
Baca juga: Kantor PT Bumi Putera di Kota Bima Disegel, Nasabah Ingin Uang Mereka Kembali
Terkait total kerugian dan jumlah nasabah yang mengalami skimming, Edo belum bisa berkomentar secara rinci.
Lalu terkait dugaan kurangnya pengawasan mesin ATM yang diketahui dari penyelidikan Polda Lampung, Edo mengatakan perlu berkoordinasi dengan tim investigasi.
Sementara, terkait dugaan kebocoran data nasabah, Edo membantahnya.
"Ini kan skimming, kejahatan dari luar, enggak ada kebocoran data," kata Edo.
Direktur Krimsus Polda Lampung Komisaris Besar Arie Rachman Nafarin mengatakan, kerugian nasabah bervariasi.
Mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 300 juta, sehingga total uang yang telah dicuri itu mencapai miliaran rupiah.
Adapun pelaku bukan merupakan sebuah jaringan, melainkan perorangan.
Mereka melakukan skimming dengan memasang kamera tersembuyi di penutup keypad mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Setelah dia mendapatkan PIN, pelaku ini mencari nomor rekening korban.
Ini yang juga kita lacak, dari mana pelaku bisa mendapatkan database-nya," kata Arie di Mapolda Lampung, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Dana 440 Nasabah Bank NTB Syariah Digelapkan, Kerugian Rp11,9 Miliar, Orang Dalam Jadi Tersangka
Ditkrimsus Polda Lampung juga telah menemukan dua lokasi gerai ATM yang dipasangi kamera tersembunyi itu.
Pelaku mengincar gerai atau mesin ATM yang dimiliki oleh bank dengan respons yang lambat, mengalami kerusakan, atau bermasalah.
"Kenapa tidak bank lain? Yang diincar (pelaku) itu mesin ATM yang tidak terpantau atau pihak banknya lambat memperbaiki masalah saat mesin ATM rusak.
Sehingga, tenggat waktu itu yang dimanfaatkan oleh pelaku," kata Arie.
Arie juga menyebutkan bahwa pelaku mengambil uang tersebut di Bali dan Jawa Tengah, bukan di Lampung.
Untuk meminimalisasi atau mencegah terjadinya skimming, Arie mengimbau masyarakat memeriksa dahulu mesin ATM.
"Diraba dahulu bagian atas penutupnya," kata Arie seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Uang Miliaran Rupiah 47 Nasabah Bank Lampung Raib, Ternyata Pelaku Pasang Kamera Tersembunyi di Keypad Mesin ATM".
(Kompas/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)