Korem 162/WB Jalankan Program Pompa Hidram sebagai Solusi Masyarakat yang Kesulitan Air Bersih
Program dari Kodam IX/udayana yang dilaksanakan jajaran Korem di bawahnya ini sebagai solusi masyarakat yang kesulitan air bersih
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM – Korem 162/WB melaksanakan program pompa hidram di sejumlah lokasi di NTB.
Program dari Kodam IX/udayana ini sebagai solusi masyarakat yang kesulitan air bersih.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede menyebut, pemasangan pompa hidram ini memanfaatkan teknologi.
Baca juga: Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy: Saya Ikut Merasakan Euforia MotoGP di Sirkuit Mandalika
“Banyak air tapi gak bisa dimanfaatkan dengan penuh. Kenapa? Penduduk itu ada di atas, alirannya ada di bawah,” ucapnya dalam wawancara khusus program Trilogi – TribunLombok.com Dialog dan Inspirasi, Jumat (10/6/2022).
Latar belakangnya, sebut Lalu Rudy, sejumlah titik pernah didukung dengan mesin mengangkat air tapi ternyata dibebani pemeliharaannya.
“Begitu mesin rusak, selesai sudah. Akhirnya kita berpirkir di TNI AD ada satu perwira kita utak-atik kemampuannya hingga menemukan hidram itu,” jelasnya.
Dia mengurai teknologi pompa hidram yang menggunakan system grativasi bumi tanpa menggunakan energi listrik, sinar, atau mesin.
Dia mengurai penerapan pompa hidram di Ai Bual, Kopang Lombok Tengah serta di Masbagik, Lombok Timur.
“Sumber airnya ada, kalau dari utara itu banyak airnya cuma tidak bisa maksimal karena airnya sungai di bawah 70 meter penduduknya di atas,” terangnya.
Pompa hidram ini, sambung Danrem, solusi hemat bagi daerah yang kesulitan air.
“Kalau pakai mesin ada biaya tambahan atau kayak itu tadi rusak selesai. Nah kalau ini ada rusaknya tapi cukup dengan ban bekas sudah bisa baik itu. Yang kita tutup tidak perlu beli kita sudah ajari,” paparnya.
Baca juga: Tuntaskan Program Fisik 30 Rumah, Danrem 162/WB Tutup TMMD ke 113 Kodim 1615/Lotim
Jenderal bintang satu ini menyebut program pompa hidram Kodam IX/Udayana sudah menyasar sekurangnya 30 titik di NTB.
Putra daerah NTB asal Lombok Tengah ini mengajak pemerintah daerah untuk mengusulkan titik lokasi pemasangan pompa hidram.
“ini yang betul-betul kebutuhan pokok masyarakat kalau memang ajak kita, ayo. Dan ini juga menghilangkan kasus stunting bayi,” tutupnya.
(*)
