Warga Lokasi Syuting Ingin Nonton Film KKN di Desa Penari tapi Tak Tahu Bioskop: Gakpapa Naik Truk
Mereka penasaran, dulu ikut bantu ngangkatin alat-alat, tapi enggak tau bioskop di mana, harganya berapa, belum tau.
TRIBUNLOMBOK.COM - Para warga yang ikut syuting ingin menonton film KKN di Desa Penari.
Namun, mereka terhalang oleh masalah ekonomi.
Selain itu, mereka juga tidak tahu cara nonton bioskop.
Seperti yang diketahui, puluhan Warga Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak menjadi pemeran figuran dalam film KKN di Desa Penari.
Namun, ternyata hingga kini mereka belum pernah menonton film tersebut.
Salah satu warga mengatakan kalau mereka pengin nonton film tersebut, tapi terhalang oleh masalah ekonomi dan enggak tahu cara nonton bioskop.
"Harapannya dari pihak produksi atau yang punya film memfasilitasi nonton bareng warga masyarakat di sini.
Kebanyakan warga nonton bareng secara gratis.
Penginnya nonton di bioskop sama warga secara gratis.
Mereka penasaran, dulu ikut bantu ngangkatin alat-alat, tapi enggak tau bioskop di mana, harganya berapa, belum tau.
Maklum ini di dusun jadi enggak pengalaman seperti bioskop masih jauh," kata Subardo warga Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, Yogyakarta melalui salah satu akun Tiktok @dissylicious.
"Pengen banget nonton, dulu itu sempat berencana naik truk, enggak masalah untuk nonton di bioskop," kata Ketua RT 002 RW 001, Pedukuhan Ngluweng, Chasanah dikutip melalui Kompas.
Dia mendengar dari keluarga maupun melihat berita jika tiket untuk menonton film yang juga diperankannya itu sudah habis terjual.
"Kemarin baru mau nonton, sudah habis, intinya pengen nonton bareng-bareng, mau pakai truk enggak masalah," kata dia.
Warga lainnya Saminah mengaku hal yang sama, tapi hingga kini belum kesampaian.
"Belum bisa, katanya habis terus tiketnya," kata dia.
Sementara itu pihak produksi film MD Entertaiment telah memberikan responnya dan sedang mengatur jadwal untuk nobar film bersama warga.
Pemeran Figuran Mendapat Bayaran 2 Juta
Perlu diketahui pengambilan gambar film KKN di Desa Penari diambil pada tahun 2019.
Enggak seperti kisah yang di filmkan, yang berlatar tempat di sebuah desa dalam hutan di wilayah Jawa Timur.
Lokasi syuting justru dilakukan di dua tempat yaitu Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diambil pada bulan November 2019.
Dan Jembatan Pluyon, Kali Kuning, di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pada bulan Desember 2019.
Selain pemeran figuran, beberapa rumah dan ladang disewa untuk pengambilan gambar.
Ketua RT 002 RW 001, Pedukuhan Ngluweng, Chasanah mengaku tiga kali ikut pengambilan gambar, mulai dari orang mencari kayu hingga jadi setan.
"Bayarannya perhari atau selesai syuting langsung dibayar," tuturnya.
Banyak warga yang mengaku dilibatkan menjadi pemain figuran film KKN di Desa Penari, salah satunya Sardirman.
Dirinya menjadi pemeran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari dan dibayar Rp 2 juta.
Selain menjadi figuran, Sardirman juga menjaga alat-alat produksi film.
"Jadi pembawa tempat pakan. Aku syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu, enggak banyak percakapan.
Aku ikut syuting di tiga tempat, setiap adegan ada 5 sampai 10 menit," kata Sardiman.
Pemilik Rumah Takut Usai Syuting Film KKN di Desa Penari
Diberitakan sebelumnya, menurut cerita tetangga hingga ketua RT ada rumah warga yang dijadikan tempat syuting KKN di Desa Penari akan dijual.
Karena kedua penghuni sakit dan ketakutan pasca pembuatan film KKN di Desa Penari.
Rumah ini diceritakan sebagai tempat tinggal para peserta KKN di Desa Penari, seperti Ayu, Widya dan Nur.
Namun keluarga Ngadiyo pemilik rumah tersebut menampik hal tersebut.
Mereka mengatakan pasangan pemilik rumah tersebut pindah ke rumah anaknya bukan karena takut, melainkan karena sudah lansia.
Sementara lokasi rumah mereka jauh dari para tetangga.
Rumah ini terletak di bawah dan di samping kiri rumah ada beberapa tumbuhan bambu.
Sedangkan di samping kanan ada pohon jati dan akses menuju lokasi harus menuruni jalanan terjal beberapa meter.
Ada 3 rumah lain dijadikan lokasi pengambilan gambar film yang diklaim sudah ditonton lebih dari 8 juta orang ini.
Dikirim Makanan oleh Tim Produksi
Rumah warga lainnya bernama Ngadinah juga sempat dijadikan lokasi syuting, rumahnya berjarak sekitar 200 meter dari rumah sebelumnya milik Ngadiyo.
"Iya dulu di sini dibuat syuting pengambilan gambar, aku di rumah anakku," kata Ngadinah.
Dia menceritakan, selama pengambilan gambar untuk film ini, dirinya dikirim makanan oleh rumah produksi.
"Selama pengambilan gambar itu dikirim makanan," kata Ngadinah. (*)
Artikel ini telah tayang di Cewek banget berjudul Pengin Nonton FIlmnya, Warga Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Enggak Tahu Bioskop