Beramal Kini Bisa Pakai Uang Digital, BI NTB Latih Takmir Masjid di Lombok
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memberikan pelatihan kepada para takmir (pengurus masjid) Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Satu kelompok beranggotakan 10 orang, hingga 20 orang.
Selanjutnya, masing-masing anggota kelompok akan menerima pinjaman dari perbankan sebesar Rp1 juta untuk tahap awal.
Dikembalikan dengan cara dicicil selama 12 bulan, tanpa bunga/marjin.
Takmir masjid masing-masing, bertugas menjadi koordinator dan memastikan pengembalian pinjaman tidak bermasalah setiap bulan.
Pinjaman ini, diberikan kepada masyarakat (kelompok masyarakat) untuk berwirausaha.
Selama masa pinjaman, MES dan perbankan akan melakukan pendampinngan kepada kelompok-kelompok masyarakat.
Agar pinjaman yang diterima benar-benar tepat sasaran.
Digunakan sebagaimana mestinya tujuan Mawar Emas.
“Dengan program ini, diharapkan masyarakat tidak lagi bersentuhan dengan rentenir,” demikian Baiq Mulyana.
Baca juga: Cabang Atletik NTB Minim Anggaran, Bank NTB Syariah Beri Dukungan Melalui 10K Run Samota Sumbawa
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Baiq Eva Dewiyani yang hadir dalam pembukaan, Senin (23/5/2022), mengapresiasi langkah Bank Indonesia untuk terus memberdayakan masyarakat.
Salah satunya dalam program Mawar Emas ini.
Apalagi di Kabupaten Lombok Tengah yang saat ini sudah menjadi lokasi Sirkuit Mandalika yang sudah menjadi perhatian dunia.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji mengatakan, dalam mendukung tugas menjaga pertumbuhan ekonomi daerah, kantor Bank Indonesia NTB memiliki 5 pilar yang harus dilakukan.
Antara lain pengendalian inflasi, pengembangan ekspor, pengembangan eksyar, ekonomi digital, dan inklusifitas.
Ekonomi syariah merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.