KKN di Desa Penari Tembus 5 Juta Penonton, Begini Tanggapan Penonton di Bioskop Lombok
Antusiasme penonton film KKN di Desa Penari juga tampak di XXI Cinema Lombok Epicentrum Mall
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Awalnya, Pak Prabu tidak menyetujui kegiatan KKN tersebut.
Beberapa kali Pak Prabu mencoba menolak namun akhirnya Pak Prabu setuju.
Keesokan harinya, Ayu, Nur, Widya, Bima, Anton dan Wahyu pun sampai di desa terpencil itu.
Saat tiba di desa tersebut, Nur merasa ada hal yang aneh.
Begitu pula dengan Widya, saat perjalanan menuju desa tersebut, Widya mendengar ada suara gamelan.
Widya pun menyampaikan hal tersebut kepada Pak Prabu, namun Pak Prabu menepisnya.
Kemudian Pak Prabu mengajak keenam mahasiswa itu berkeliling desa.
Sesampainya di makam warga, Nur hampir terjatuh pingsan, Bima pun mengantar Nur kembali ke peristirahatan mereka.
Sementara, Ayu, Widya, Anton dan Wahyu masih melanjutkan keliling desa dengan Pak Prabu.
Saat tengah melewati perkebunan jagung, Widya melihat sebuah gerbang dan menanyakannya kepada Pak Prabu.
Pak Prabu menjelaskan, gerbang itu disebut Tapak Tilas.
Tapak Tilas adalah perbatasan antara desa dengan hutan dan Pak Prabu juga menjelaskan, jika mereka tidak boleh melewati batas tersebut.
Namun, Bima ternyata melanggar dan melewati Tapak Tilas.
Ternyata, Tapak Tilas merupakan tempat misterius yang terkait dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu mereka.
Daftar Pemain Film KKN di Desa Penari
Tissa Biani Azzahra sebagai Nur
Achmad Megantara sebagai Bima
Calvin Jeremy sebagai Anton
Adinda Thomas sebagai Widya
Aghniny Haque sebagai Ayu
Fajar Nugra sebagai Wahyu
Kiki Narendra sebagai Pak Prabu
Aulia Sarah sebagai Badarawuhi
Kanker Aty sebagai Ny. Sundari
Diding Boneng sebagai Mbah Buyut
Dewi Sri sebagai Mbah Dok
Andri Mashadi Trinugraha sebagai Mas Ilham
(*)