Jadi Daerah Paling Panas di NTB, Suhu di Bima yang Capai 35 Derajat Celcius Ternyata Masih Normal

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Dibandingkan daerah lain, wilayah Bima menjadi daerah dengan suhu terpanas di NTB.

Bahkan dibandingkan kabupaten yang letaknya masih satu pulau, seperti Kabupaten Sumbawa yang suhu panas maksimalnya pada titik 33 derajat Celcius.

Kepala BMKG Bima Topan Primadi kepada TribunLombok.com menjelaskan, suhu panas di Bima saat ini terbilang normal.

Baca juga: Aksi Blokir Jalan Marak di Bima, Kapolres Heru: Aksi Itu Melanggar Hukum!

"Suhu rata-rata di Bima pada bulan Mei per sepuluh tahun, memang rata-rata 35 derajat Celcius. Jadi masih dalam kategori normal," jelas Topan.

Kabupaten Sumbawa, memiliki suhu rata-rata harian berkisar 27,4 derajat Celcius dengan suhu maksimum 33,0 derajat Celcius dan minimum 23,7 derajat Celcius.

Sedangkan suhu di Pulau Lombok, suhu rata-rata berkisar 27 derajat Celcius, dengan suhu maksimum mencapai 33,1 derajat Celcius dan minimum 23,5 derajat Celcius.

"Di Bima sudah memasuki musim kemarau. Meskipun masih ada sebagian kecil yang diguyur hujan, tapi itu sangat sedikit sehingga disimpulkan sudah kemarau," tambah Topan.

Terkait Bima yang lebih panas dibandingkan daerah lain di NTB diakibatkan tutupan awan yang sedikit.

Ini membuat sinar matahari pada siang hari langsung menyinari wilayah Bima, kemudian pada malam hari melepaskan energinya dan suhu terasa lebih dingin.

"Begitupun pada musim hujan. Siangnya lebih adem dan pada malam hari gerah, karena pengaruh tutupan awan itu," jelasnya.

Diperkirakan suhu panas di Bima akan mencapai puncak pada bulan September atau Oktober nanti, yang menandakan peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Namun itu akan diupgrade kembali, sesuai dengan kondisi alam nantinya.

Yang perlu diperhatikan tegas Topan, suhu dingin pada bulan Juli dan Agustus mendatang yang bisa mencapai 21 derajat celcius.

Penyebabnya, karena dipengaruhi musim dingin di Australia.