Beri Edukasi Kesehatan hingga Sosial, Wagub Rohmi Optimis Posyandu Keluarga Solusi Pecahkan Masalah

Posyandu dinilai mampu menyalurkan program pemerintah hingga ke taraf masyarakat di tingkat lingkungan bahkan tingkat dusun.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/ / Lalu Helmi
Ketua DPW NasDem NTB yang juga Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah saat ditemui di Pendopo Wakil Gubernur NTB pada Kamis, (12/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Revitalisasi posyandu merupakan satu diantara program unggulan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diyakini Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah mampu menyelesaikan beragam persoalan kompleks di NTB.

Posyandu dinilai mampu menyalurkan program pemerintah hingga ke taraf masyarakat di tingkat lingkungan bahkan tingkat dusun.

“Dan kita melihat bahwa posyandu ini adalah suatu kegiatan yang sudah sejak sangat lama ya itu berbasis dusun, berbasis lingkungan,” kata Rohmi dalam wawancara eksklusif dengan Tribunlombok.com, Kamis 12 Mei 2022.

Ummi Rohmi sapaan akrabnya ingin menjadikan Posyandu keluarga sebagai pusat edukasi dari beragam persoalan dimulai dari masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan.

Segala persoalan kompleks di NTB seperti stunting, gizi buruk, kematian ibu hamil, perkawinan anak, masalah lingkungan, masalah kebencanaan, putus sekolah, literasi hingga drop out bisa diedukasi melalui Posyandu keluarga.

Baca juga: Pendopo Wakil Bupati Jadi Posko Latsidarta, Sekda Juaini : Tempatnya Strategis Jadi Acuan

Untuk mewujudkan Posyandu keluarga ini Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan 10 kabupaten/kota se-NTB.

Beruntungnya, 10 kabupaten/kota di NTB mampu bergandengan tangan mewujudkan program revitalisasi Posyandu ini hingga pada 2021 Posyandu keluarga hampir mengapai target 100 persen.

“Alhamdulillah, perkembangannya luar biasa terutama di tahun 2021 di situ 100 persen. 7600 lebih posyandu yang ada di NTB itu sudah menjadi posyandu keluarga,” paparnya.

Di tahun ini, Posyandu keluarga yang telah terbentuk akan semakin ditingkatkan kualitasnya seperti konten edukasi yang diberikan serta evaluasi dilakukan.

Pemprov bersama Dinas Kesehatan NTB pun membuat standar-standar penilaian kualitas bagi Posyandu keluarga.

Jika memenuhi semua standar maka akan mendapatkan bintang 3 gemilang.

Kemudian peringkat selanjutnya ada bintang 2 dan bintang 1.

Baca juga: Viral Video Gubernur NTB Jatuh Terguling Hingga Peci Lepas, Terpeleset Saat Melompat di Sungai

Baca juga: Penyu Hijau Ditemukan Mati di Perairan Teluk Bima dengan Kondisi Cangkang Berlubang

Dengan adanya standar penilaian tersebut, diakui Rohmi 10 Kabupaten/kota se-NTB berlomba-lomba mendapatkan predikat bintang 3 gemilang.

Kerja sama antar kabupaten/kota ini disyukuri oleh Wagub NTB tersebut.

Sebab, isu-isu yang diedukasi dalam Posyandu keluarga tersebut merupakan isu krusial.

“Kita paham ini kepentingan kita bersama gitu. Sehingga menjadi satu kebutuhan bersama untuk kita sukseskan gitu,” jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved