Mudik Lebaran 2022
Kepadatan Mudik Lebaran di Lombok Tak Separah Euforia MotoGP Mandalika, Polisi Tetap Antisipasi
Personel pengamanan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Rinjani 2022 sudah mengantisipasi kepadatan saat arus balik
Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Antusias masyarakat yang mudik dari dan ke NTB tahun ini meningkat pesat.
Dua pelabuhan yang ada di Pulau Lombok mengalami kepadatan saat arus mudik yang dimulai pada tanggal 29 April 2022 lalu.
Meski demikian, kepadatan di Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Kayangan saat mudik kali ini tidak sebanding dengan padatnya penonton MotoGP Mandalika Maret lalu.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di NTB Meningkat 50 Persen pada Mudik Lebaran 2022
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni menerangkan, kepadatan yang terjadi saat arus mudik lebaran ini masih dapat berjalan meskipun gerak lambat.
"Masih dapat diatasi, pihak pengelola pelabuhan juga mengatakan lebih padat saat MotoGP kemarin," tutur Imam saat menjadi narasumber program eksklusif Bincang TribunLombok.com, Kamis (5/5/2022).
Kondisi padatnya pemudik ini masih dapat diurai dan diatasi.

Berbeda dengan padatnya penonton MotoGP yang membuat kemacetan panjang.
"Intinya semuanya masih bisa mengalir," jelas Imam.
Sementara itu personel pengamanan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Rinjani 2022 sudah mengantisipasi kepadatan saat arus balik.
Imam menyebutkan arus balik diperkirakan mulai dari tanggal 7-8 Mei 2022.
Antisipasi pengamanan juga akan menyasar tradisi perayaan Lebaran Topat yang kerap mengundang kepadatan masyarakat.
Masyarakat Lombok biasanya akan merayakan Lebaran Topat seminggu setalah perayaan hari raya Idul Fitri.
Baca juga: Evaluasi Mudik Lebaran 2022 Tentukan Nasib Pandemi Menjadi Endemi Covid-19
Berbagi aktivitas dilakukan, seperti ziarah makam, pergi ke berbagai objek wisata dan beragam perayaan lainnya.
"Kita antisipasi supaya masyarakat dapat melaksanakan lebaran topat dengan aman, nyaman dan juga tetap menjaga Prokes," tutup Imam.
(*)