Idul Fitri 2022

Beralih Menjadi Penjual Telur Gulung, Muhammad Zohri Dulang Keuntungan saat Lebaran

Masuknya periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2022, membuat sejumlah tempat wisata ramai dikunjungi pelancong.

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Muhammad Zohri sedang bersiap-siap menggoreng telur gulung di hadapan para calon pembeli, Selasa (3/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Masuknya periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2022, membuat sejumlah tempat wisata ramai dikunjungi pelancong.

Momen berwisata yang dilakukan kebanyakan masyarakat lokal ini, mengantarkan Muhammad Zohri mendulang keuntungan.

Pedagang telur gulung itu bercerita, sejak menjelang lebaran hingga sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, omzet yang didapatkannya meningkat drastis.

“Kemarin sehabis salat id, siangnya itu, orang-orang Lotim (Lombok Timur), Loteng (Lombok Tengah), ramai ke sini. Dapet sekitar Rp1,5 juta sehari itu,” ungkap Zohri, sapaan akrab pria tiga anak itu, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: 10 Pembalap Dunia Jajal Sirkuit Motocross Lombok Tengah saat Lebaran Ketupat Pekan Depan

Biasanya, Zohri mendapatkan hasil berjualan hanya pada kisaran Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.

“Itu kotornya, belum bersih,” sambungnya.

Untuk per tusuk telur gulung, Zohri menjualnya dengan harga Rp1 ribu. Naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp500 perak.

“Karena minyak goreng mahal, jadi kita naikin juga harganya,” jelasnya.

Sebelum berjualan telur gulung sejak dua tahun lalu, Zohri terlebih dahulu berkeliling menjual cilok pada tahun 2018.

Ia mengatakan, telur gulung punya biaya produksi yang lebih hemat dan waktu pembuatannya juga lebih fleksibel.

Tidak hanya Zohri, mertua dan saudaranya pun melakoni usaha yang serupa di kawasan Pusuk.

“Sebelah utara itu mertua saja, yang di seberang saja ini saudara juga, pokok semua yang di sini (Pusuk) orang kita (keluarga) aja,” tuturnya.

Zohri mulai berjualan sejak pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore di kawasan Pusuk. Selepasnya dari sana, ia akan bergeser ke kawasan wisata Senggigi hingga pukul 12 malam.

Baca juga: NTB Dapat 2.042 Kuota Haji, Kloter Pertama Berangkat Awal Juni 2022

Baca juga: Pasca Lebaran Brimoda NTB Kunjungi Lapas Kelas IIB Selong, Upaya Ciptakan Kamtibmas di Lapas

“Kalau lagi lebaran gini, Senggigi dan Pusuk sama ramainya,” tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved