Fenomena Masyarakat Sibuk  Baju Lebaran, Begini Pesan Ustaz Abdurrahman Athar 

Kebiasaan ini juga berlaku di kawasan Mandalika. Meski masih situasi pandemi, namun antusiasme warga untuk belanja kebutuhan sandang ini sangat tinggi

Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Ustaz Abdurrahman Athar. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Berburu baju lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Kebiasaan ini juga berlaku di kawasan Mandalika. Meski masih situasi pandemi, namun antusiasme warga untuk belanja kebutuhan sandang ini sangat tinggi.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas NW Sengkol Ustaz Abdurrahman Athar mengingatkan umat agar tidak hanya menyibukkan diri dengan berburu baju lebaran. Yang utama adalah tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ia mengungkapkan,jika di akhir puasa Ramadan, ibadah semakin tekun maka itulah orang yang sukses menjalankan ibadah Ramadan.

"Kegiatan berburu baju lebaran dan sebagainya itu meruapakan hal yang wajar saja. Akan tetapi hal tersebut bukanlah yang paling diutamakan," katanya kepada Tribunlombok.com, Kamis (28/4/2022).

Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas NW Sengkol Ustaz Abdurrahman Athar  saat mengisi tausiah Ramadan di Masjid Nurul Bilad, Mandalika, Kamis  (28/4/2022).
Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas NW Sengkol Ustaz Abdurrahman Athar saat mengisi tausiah Ramadan di Masjid Nurul Bilad Mandalika, Kamis (28/4/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Sebagai saudara sesama muslim, ia meminta untuk bisa saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lainnya.

Dikatakannnya, meskipun setiap orang itu bukan merupakan ahli agama namun kewajiban terhadap dakwah tetap dibebankan kepada setiap muslim yang mengaku dirinya beriman.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasullulah SAW yang artinya :

Dari Abdillah ibn Amr ibn Ash RA, “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Berkisahlah tentang Bani Israel dan tidak apa-apa. Barangsiapa berdusta atas namaku, maka bersiaplah mendapatkan kursinya dari api neraka.” (HR Bukhari).

Berdasarkan pantauan Tribunlombok.com, jelang lebaran Idul Fitri 1443 H, warga mulai memadati pusat perbelanjaan dan toko pakaian di pusat perbelanjaan di Mandalika.

Toko-toko mulai dipadati oleh pembeli yang ingin berbelanja baju lebaran.

Jumlah pembeli diperkirakan akan terus meningkat sampai beberapa hari jelang lebaran.

Pasar Sengkol Mandalika pun dipadati oleh pengunjung jelang lebaran.

Beberapa pengunjung mengaku membeli baju lebaran sudah menjadi kebiasaan tiap tahun.

Mereka lazimnya membeli lengkap paket baju lebaran mulai dari pakaian, celana, peci, sendal hingga sarung.

(*)

Berita terkait ada di sini

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved