Berita Lombok Barat
Pantauan Arus Mudik 2022, Pelabuhan Lembar Lombok Barat Mulai Dipadati Kendaraan
Kemacetan terlihat mengular dari pintu masuk dermaga penyeberangan Pelabuhan Lembar, hingga 1 kilometer ke arah timur menuju Gerung, Lombok Barat
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Jelang puncak mudik lebaran 2022 pada tiga hari ke depan, Pelabuhan Lembar terpantau ramai pengunjung.
Dari hasil liputan lapangan Tribunlombok.com pada Kamis (28/4/2022), kemacetan terlihat mengular dari pintu masuk dermaga penyeberangan Pelabuhan Lembar, hingga 1 kilometer ke arah timur menuju Gerung, Lombok Barat hingga pukul 13.00 WITA.
Kemacetan tidak hanya dipenuhi oleh kendaraan roda dua atau empat yang akan menyeberang.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KM Kirana VII Lombok-Surabaya Mei 2022
Namun karena sejumlah truk pengangkut barang keluar dari kawasan pelabuhan dari arah berseberangan.
Selain itu, banyak pengendara motor yang memarkir kendaraan mereka di tepi jalan.
Motor-motor itu adalah milik pengendara yang membeli tiket kapal di sejumlah kantor perusahaan kapal yang beroperasi di sekitar kawasan Pelabuhan Lembar.
Tidak ada petugas dari intansi perhubungan maupun kepolisian yang terlihat memantau lalu lintas di lapangan.
Beruntung kemacetan sedikit terurai berkat para tukang parkir yang bertugas di kantor-kantor sekitar Pelabuhan Lembar.
Di dermaga penyeberangan, lebih dari 10 truk pengangkut barang terparkir dan sebagian besar lainnya masih mengantre memasuki gerbang dermaga.
Di seberang dermaga, ada dua kapal sedang bersandar menunggu penumpang. Salah satunya kapal KM Kirana VII jurusan Surabaya.
Camat Lembar Agustrisman, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat kordinasi bersama otoritas pelabuhan dan pemerintah-pemerintah desa di sekitar kawasan pelabuhan.
Ia menerangkan, arus mudik diprediksi telah mulai sejak H-5 hari raya Idul Fitri, dan H+2 setelah lebaran ketupat.
Camat Agustrisman menjelaskan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga keamanan.
“Mengenai kemacetan, kita sudah antisipasi dan bekerjasama dengan banyak pihak, insyaallah itu tertangani. Bahkan sekarang, pihak pelabuhan sudah membuat dua jalur besar dan memperbanyak kantung-kantung parkiran untuk mengatasi kemacetan yang berlebih,” katanya kepada Tribunlombok.com.