Presiden Jokowi Ungkap Kemungkinan Masyarakat Boleh Buka Masker di Luar Ruangan

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi mengungkap kemungkinan masyarakat Indonesia boleh membuka masker di luar ruangan setelah masa transisi dari pandemi menjadi endemi.

Akan tetapi, kebijakan membuka masker di luar ruangan tersebut tetap memperhatikan kondisi terbaru setelah proses masa transisi selama enam bulan mendatang.

Baca juga: Yuni Wulandari, Qoriah Nasional Asal Lombok yang Diundang Presiden Jokowi Mengaji di Istana Negara

Baca juga: Pedagang Ngadu ke Jokowi, Sebut Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Polisi: Dia Keroyok 2 Korban

"Ini masih ada transisi, kira-kira enam bulan. Kita lihat seperti apa," kata Presiden Jokowi setelah meninjau Sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022).

"Baru nanti (jika kondisi memungkinkan) silakan kalau di luar ruangan buka masker. Kalau di dalam tetap masih pakai masker," kata presiden.

Presiden Jokowi mengatakan, kondisi saat ini memang kasus Covid-19 sudah landai.
Kasus harian Covid-19 sudah sangat rendah dan kasus aktif sudah di bawah 20.000.

Itulah sebabnya, pemerintah membolehkan masyarakat mudik Lebaran.

"Tapi apapun, ada masa transisi yang kita harus hati-hati. Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, buka masker, Enggak," tegasnya.

"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Karena apapun kita punya pengalaman, saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan tetap harus," demikian kepala negara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudulTransisi Menuju Endemi, Jokowi Ungkap Kemungkinan Masyarakat Boleh Buka Masker