Wisata Lombok
Berikut Daftar Makam Ulama di Lombok yang Sering Dikunjungi Peziarah
Berdasarkan rangkuman laporan TribunLombok.com, berikut ini daftar makam ulama di Lombok yang ramai dikunjungi peziarah
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Masjid ini disebut-sebut sebagai salah satu pintu penyebaran Islam di Lombok pada abad ke-17, dan menjadi masjid tertua di Lombok yang tercatat sejauh ini.
Konsep bangunan ini memiliki kesan tradisional dan amat sederhana.
Luasnya pun hanya 9 x 9 meter persegi, dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Selain dinding, atap dari Masjid Kuno Bayan Beleq juga tak lepas dari unsur kekayuan.
Atapnya berbentuk tumpeng, terdiri dari susunan kayu dan daun-daun kering yang dirangkai hingga berfungsi sebagai atap.
Bangunan masjid ini ditopang oleh fondasi berupa susunan batu kali dan berlantaikan tanah.
Bentuk bangunan ini diketahui merepresentasikan bentuk kesadaran masyarakat Lombok Utara terhadap pengetahuan seputar kosmos, sejarah, adat hingga spiritualitas.
Ada tiga bangunan yang mirip konstruksi Masjid Kuno Bayan Beleq di sekelilingnya.

Tiga bangunan tersebut merupakan makam yang masing-masing menjadi tempat bersemayam para penyebar Islam di Lombok.
Adapun nama-nama yang tertera pada sejumlah cungkup makam di sekitar masjid, antara lain, Pawelangan, Titi Mas Puluh, Sesait, dan Karem Saleh.
Kesemuanya adalah tokoh-tokoh yang dahulu diketahui menyebarkan islam di Lombok.
Selain makam-makam di atas, ada juga makam yang dikenal dengan nama Makam Reak.
Makam seorang ulama bernama Syekh Abdul Razal, pensyiar Islam yang berdakwah secara luas pada abad ke-16-17.
4. Makam TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang lebih dikenal dengan nama TGH Zainuddin Abdul Madjid, adalah orang ulama karismatik yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Lombok.