Bulan Ramadhan

Tradisi Beli Baju Lebaran di Kalangan Masyarakat Bima Masih Terawat Meskipun Diterpa Pandemi

Hal itu terbukti dari situasi yang terlihat saat ini, H-9 lebaran warga Bima mulai memenuhi toko-toko pakaian untuk berburu baju lebaran.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Warga Bima menyerbu toko pakaian untuk membeli baju lebaran, Jumar (22/4/2022). 

Pengunjung sebagian besar datang dari wilayah Kabupaten Bima. Rata-rata mereka membeli pakaian lebaran dan busana Muslim untuk persiapan salat Idul Fitri

"Seperti baju koko, mukenah, sajada, songkok dan sejumlah kebutuhan lain," kata Kiki.

Berkah serupa tidak dirasakan penjual sepatu dan sandal, Yulisusanti.

Wanita asal Padang itu mengaku selama Covid-19, saat bulan ramadan dengan hari sebelumnya sama saja.

"Tidak ada pengaruh peningkatan pendapatan. Sehari paling banyak kita tetap dapat 200 ribu hingga 400 ribu," bebernya.

Pendapatan itu jauh menurun dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Yakni dalam sehari bisa raup keuntungan hingga jutaan rupiah.

Selain Covid-19, faktor lain, kata dia, karena banyaknya pedagang baru hingga maraknya aktivitas jual beli online yang pelayanannya langsung ke rumah.

"Masyarakat sekarang maunya yang praktis mas, tidak mau repot lagi datang ke pasar tradisional begini," demikian Yulisusanti. (*)

Berita lain dari Bima di klik sini

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved