Mudik Lebaran 2022
Baru Pertengahan Ramadan, Masyarakat Mulai Padati Toko Pakaian di Lombok Timur
Mendekati perayaan lebaran 2022, pusat penjualan pakaian di Kabupaten Lombok Timur mulai dipadati masyarakat. Mereka hendak membeli baju baru.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mendekati perayaan lebaran 2022, pusat penjualan pakaian di Kabupaten Lombok Timur mulai dipadati masyarakat.
Pantauan TribunLombok.com, Rabu (20/4/2022), di Jenggik Kecamatan Terara, ratusan orang berkerumun membeli pakaian lebaran.
Peningkatan aktivitas ini mulai tampak sejak akhir pekan lalu.
Kondisi seperti ini lumrah terjadi setiap jelang Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat Muslim di Lombok memiliki tradisi membeli pakaian baru yang akan dikenakan saat lebaran nanti.
Tidak heran pusat perbelanjaan selalu ramai diserbu pembeli, termasuk di Kecamatan Masbagik.
Baca juga: Perputaran Uang Selama Libur Lebaran 2022 Diperkirakan Capai Rp 72 Triliun
Baca juga: Pemprov NTB Bolehkan Mobil Dinas Dipakai Lebaran, Sekda: Tapi Bukan untuk Mudik
Para pedagang lapak maupun toko modern pun menyediakan pakaian perempuan, laki-laki, hingga anak-anak.
Pembeli rela antre dan berdesakan demi mendapatkan baju yang diinginkan.
Yami Wulandari salah satu pembeli mengaku, setiap tahun membeli baju lebaran di toko langganannya itu.
Perempuan murah senyum ini tidak hanya membeli pakaian untuk dirinya, tetapi juga bagi pacarnya.
"Alhamdulillah pakaian dan mukenah. Pacar saya juga beli koko untuk ibadah,"terangnya.
Munawarah pembeli lainnya mengatakan, dia membeli pakaian lebaran di Pertokoan Jenggik karena harganya lebih terjangkau, modelnya juga tak kalah menarik.
Hingga pertengahan Ramadan ini, kata dia, rata-rata pakaian baru anak-anak dijual Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu.
"Saat ini harga pakaian masih normal. Itulah kenapa saya membeli lebih awal di pertengahan Ramadan ini,"terangnya.
Ramainya pembeli juga diprediksi akan terus berlangsung hingga satu hari menjelang Idul Fitri.
Untuk penerapan protokol kesehatan Covid-19, masyarakat di Kecamatan Terara terbiasa menggunakan masker dalam beraktivitas sehari-hari.
(*)