Bulan Ramadhan
Pekan Kedua Ramadhan Harga Cabai Kian Pedas, Naik Hingga 60 Ribu Per Kilogram
Di pekan kedua Ramadhan ini, harga cabai mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Memasuki pekan kedua Ramadhan 1443 H, harga komoditas merangkak naik.
Seperti komoditas cabai yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan saat pekan pertama Ramadhan.
Di pekan kedua Ramadhan ini, harga cabai mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya.
Baca juga: Sarimuka, Kue Manis Legit yang Jadi Takjil Favorit Warga Lombok Saat Ramadhan
Baca juga: THR Bagi ASN Pusat di NTB Capai Rp 166,45 Miliar, Berikut Ketentuan Pencairannya
Harga ini mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu dari awal Ramadhan yakni seharga Rp 50 ribu per kilogram.
Mauli, salah seorang pembeli di Pasar Kebon Roek, Kota Mataram menyebut kenaikan harga cabai ini cukup berpengaruh untuknya.
Sebab, dirinya kerap membuat sambal utamanya pelecing sebagai menu wajib untuk berbuka.
“Setiap hari kan sekarang buat pelecing kaya ndak afdol kalo ndak buat pelecing jadinya harga cabai naik begini ya harus hemat-hemat,” kata Mauli.
Selain cabai, harga bumbu dapur yang lain seperti bawang merah dan juga bawang putih ikut melonjak.
Harga bawang merah saat ini mencapai Rp 35 ribu per kilogram sedangkan bawang putih berada di anak Rp 30 ribu per kilogramnya.
Meskipun kenaikan tidak begitu signifikan tapi mampu membuat warga pusing dibuatnya.
“Lumayan ini naiknya karena sekarang harus masak terus jadinya pusing juga,” ujarnya.
Sementara menurut saimah salah seorang pedagang mengatakan jika kenaikan harga komoditas seperti cabai dan bawang ini bisa disebabkan oleh faktor cuaca buruk.
“Karena hujan ini juga ya jadinya itu mau ndak mau ngaruh ke tanaman cabainya, bunganya jadi rontok,” kata Saimah.
(*)