FGD Golkar DKI Jakarta

Jakarta Jadi Pusat Ekonomi dan Industri Kreatif Setelah Tak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara

Focus group discussion (FGD) seri kedua yang diselenggarakan bekerja sama dengan Warta Kota Network mengambil tema Jakarta Ibu Kota Ekonomi Kreatif.

Editor: Dion DB Putra
Golkar DKI
DPD Partai Golkar DKI Jakarta menggelar FGD seri kedua di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2022). 

Menurut dia, pemerintah juga harus membangun ruang-ruang terbuka publik yang didedikasikan untuk seni termasuk film dan seni lainnya. Kata dia, selama ini dukungan pemerintah sudah cukup baik, namun akan lebih optimal jika lokasinya diperbanyak atau penyebarannya diperluas.

”Harapan kami dari para sineas, dibikin lagi nih bioskop-bioskop rakyat yang berdiri sendiri tanpa harus menempel ke mal, meskipun nanti kualitas sound (pengeras suara) dan kelasnya di bawah mal. Itu enggak apa-apa yang penting bioskop sebagai tempat ekspresi seni itu punya rumah sendiri yang lebih mudah diakses oleh masyarakat,” ujar penulis skenario beberapa film layar lebar ini.

Swastika menyadari diperlukan terobosan lain untuk mempertahankan Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif. Salah satunya adalah memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih mumpuni.

Caranya meningkatkan kurikulum kompetensi di sekolah-sekolah kejuruan, vokasi, universitas dan kursus-kursus di bidang seni, film, sastra, visual art dan sebagainya. Dengan begitu, kualitas perfilman di Tanah Air semakin baik.

“Kalau beneran mau menjadi pusat ekonomi kreatif yang bagus, yah kami harus berbenah. Kami harus mempersiapkan diri dan memperbaiki caranya bagaimana? Kalau mau menjadi pusat ekonomi kreatif yang mumpuni kita harus miliki SDM yang lebih mumpuni lagi,” jelasnya.

Sedangkan Sherly, yang merupakan Kasudin Parekraf Jakarta barat menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah membuat visi dan misi pariwisata urban di tahun 2022.

Rencana ini telah digaungkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mencontohkan pariwisata urban seperti taman, jembatan penyeberangan orang (JPO), bangunan-bangunan unik dan trotoar.

“Itulah yang selalu kami perbaiki dan kami buat bagus karena itu potensi dari Kota Jakarta untuk saat ini,” ujar Sherly. (m27/m26/faf)

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved