Sejarah Malam Lailatul Qadar, Malam yang Penuh Keistimewaan

Lailatul Qadar adalah satu malam penuh rahmat, yang hanya terjadi pada bulan ramadhan.

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Lalu Helmi
Kolase TribunStyle
Keistimewaan Lailatul Qadar 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lailatul Qadar adalah satu malam penuh rahmat, yang hanya terjadi pada bulan ramadhan.

Dalam Al-Quran, lailatul qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Perlu ketahui sejarah tentang malam lailatul qadar, Menurut beberapa hadist.

Baca juga: Kisah Spiritual Malam Lailatul Qadar, 7 Gumpalan Cahaya di Masjid Mangkoso Sulawesi Selatan

Baca juga: Tanda-tanda Serta Keutamaan Malam Lailatul Qadar yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Suatu ketika, Rasulullah pernah  merenung usia rata-rata para umat terdahulu yang jauh lebih panjang daripada usia umatnya yang pendek.

Beliau pun bersedih karena mustahil umatnya dapat menandingi amal ibadah umat-umat terdahulu.

Allah SWT dengan kasih sayangnya yang tidak terhingga mengaruniakan Lailatul Qadar kepada umat Islam.

Hal ini bermakna bahwa ada seseorang yang memperoleh kesempatan beribadah selama sepuluh malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan dan mendapatkan keberkahan malam-malam tersebut, maka ia akan mendapatkan pahala beribadah selama 83 tahun 4 bulan, bahkan lebih.

Rasulullah Saw bercerita kepada para sahabatnya tentang kisah seorang yang sangat sholeh dari kalangan Bani Israel yang telah menghabiskan waktu selama seribu bulan untuk berjihad fii sabilillah.

Mendengar kisah nyata ini, para sahabat Nabi saw tentu merasa iri.

Hal ini Allah SWT mengaruniakan kepada para shahabat, Lailatul Qadar sebagai ganti dari beribadah selama 1000 bulan tersebut.

Ada juga riwayat lainnya yang menyatakan bahwa Nabi saw pernah menyebutkan 4 nama nabi dari Bani Israel, masing-masing telah menghabiskan waktu 80 tahun untuk mengabdi dan berbakti kepada Allah SWT tanpa pernah mendurhakai-Nya sedikit pun.

Mereka adalah Nabi Ayyub a.s., Zakariyya a.s., Hizkiel a.s., dan Yusya’ a.s. .

Mendengar hal ini, para sahabat Nabi merasa takjub dan iri.

Lalu Jibril a.s. datang dan membacakan surat Al Qadar yang mewahyukan tentang keberkahan malam yang istimewa ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved