Bukan Ramadhan

Tradisi Unik Ramadhan di Lombok "Bederus"

 Istilah bederus secara etimologis adalah sebutan umum masyarakat Lombok terhadap sebuah kalimah kompleks dalam Bahasa Arab yakni Tadaarusan.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kegiatan Bederus di Masjid Al-ikhlas Ponggong, Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang, Lombok Tengah 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Istilah bederus secara etimologis adalah sebutan umum masyarakat Lombok terhadap kata dalam Bahasa Arab yakni Tadaarusan.

Dalam kaidah bahasa Arab, Tadarusan adalah kata derivatif dari kata darosa (belajar) yang mendapat imbuhan huruf ta’ dan alif.

Dalam kajian kebahasaan formal Arab, penambahan huruf ta’ dan alif pada sebuah kata dasar akan berimplikasi pada perubahan makna dari kata dasar tersebut menjadi lil musyarokati bayna sayaini fa aktsaro/lil muthowa’ah (makna resiprokal/timbal balik).

Baca juga: Dinas Peternakan Lotim Jamin Ketersediaan Daging Selama Ramadhan, 160.000 Ekor Sapi Siap Potong

Baca juga: Program TPAKD Lombok Timur Berkembang Diklaim Berhasil, Setelah Peternak Sapi Kini Sasar UMKM

Uniknya masyarakat Lombok memiliki tradisi saat melakukan bederus.

Mereka akan pergi ke masing masing masjid yang ada di Desa lain untuk kemudian melakukan tadarrusan disana.

Hal dibenarkan oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam di Kementrian Agama (Kemenag) Lombok Timur, Miftahussurur (8/4/2022).

"Ya memang di lombok sudah menjadi tradisi di masing-masing masjid," jelasnya.

Ia menerangkan kalau dulu kegiatan bederus ini dilakukan untuk melancarkan membaca Alquran juga untuk menjalin silaturahmi antara warga.

Seperti yang dilakukan oleh pengurus masjid Baitul Amal di Terara Kabupaten Lombok Timur.

Setiap tahun mereka akan menyiapkan dulang istilah penyediaan makanan oleh para masyarakat yang memang diperuntukkan bagi orang luar yang melakukan bederus di masjid mereka.

"Mereka yang datang akan saling simak dan membenahi bacaan serta tajwidnya, Insya Allah sedikit-sedikit kita juga mempelajari makna dari beberapa ayat Alquran itu," kata Nasrudin Sekertaris dan Bagian Humas Pengurus Masjid Baitul Amal Terara.

"Tujuannya mulia, jadi siapapun yang datang ke sini sudah ada jamuan yang diberikan oleh masyarakat," lanjutnya.

Menurutnya juga, adanya kegiatan Bederus selama Ramadhan, selain memberikan tambahan amal, juga memberikan dampak positif terhadap syiar ibadah melalui pembacaan kalam Illahi tersebut.

"Membaca Al Quran, selain sebagai amal ibadah, juga sebagai sumber berbagai segala macam pengetahuan, karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat menggiatkan kegiatan mengaji tersebut," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved