Bulan Ramadhan
Serunya 'Liga Ramadhan' di Mataram, Tradisi Anak Muda Menunggu Sahur dengan Bermain Bola
Berbagai kegiatan dilakukan pemuda di Kota Mataram untuk menghabiskan malam Ramadhan, salah satunya dengan bermain bola hingga jelang sahur.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Berbagai kegiatan dilakukan pemuda di Kota Mataram untuk menghabiskan malam Ramadhan.
Tidak hanya ibadah dan membaca Alquran, sebagian juga menghabiskan waktu dengan membuat permainan.
Mulai dari lomba lari hingga bermain bola antar kampung di tengah malam.
Seperti para pemuda di Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka memiliki kebiasaan menghabiskan malam hari dengan bermain bola di jalan raya.
Setiap malam Ramadhan, semabari menunggu waktu sahur, para pemuda di Ampenan bermain bola menggunakan bola plastik.
Meski tanpa alas kaki dan bermain di atas aspal yang keras, para pemuda di kota tua Ampenan ini seolah tidak takut dengan risiko bila terjatuh.
Baca juga: Euforia Malam Ramadhan di Taman Udayana, Nuansa Car Free Day hingga Jelang Sahur
Baca juga: Tradisi Unik Ramadhan di Lombok Bederus
Salah satu lokasi tempat mereka bermain ada di samping Kelenteng Kota Tua Ampenan. Sekitar 50 meter dari Pantai Ampenan.
TribunLombok.com menyaksikan langsung serunya pertandingan bola pemuda antar lingkungan tersebut.
Dengan penceahayaan seadanya, tepat pukul 00.00 WITA, para pemuda bermain adu gengsi bak pertandingan liga atau sebut saja semacam "Liga Ramadhan".
Berbeda dengan lomba lari, sepak bola jalanan ini adalah permainan yang dimainkan dua tim untuk mencapai skor yang sudah ditentukan.
Pada praktiknya, kedua tim itu harus bermain dengan kecepatan tinggi.
Serta tanpa alas kaki demi kemenangan yang mereka tuju.

Uniknya, terkadang permainan harus terhenti akibat bola sempat masuk ke dalam got.