Kuliner Lombok

Kisah Lesehan Green Asri, Pernah Jadi Tempat Makan Menteri hingga Kedubes Australia

Saat awal merintis di tahun 2008, Lesehan Green Asri hanya memiliki 1 aula dan 10 gazebo

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Suasana di Lesehan Green Asri Mataram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Setiap lesehan di Kota Mataram memiliki cerita tersendiri seperti halnya Lesehan Green Asri.

Lesehan Green Asri yang terletak di Selagalas, Mataram, ini sering kedatangan tamu spesial.

Mulai dari menteri hingga Kedubes luar negeri.

Baca juga: Pecel Kangkung Lombok, Menu Berbuka Puasa Favorit Selain Pelecing

Baca juga: Awal Ramadhan 1443 H, Lesehan di Mataram Ini Akui Masih Sepi Pesanan Buka Puasa Bersama

Tetapi, itu hanyalah tinggal kenangan akibat pandemi Covid-19 dan gempa bumi Lombok 2018.

Usai bencana yang bertubi itu, Lesehan Green Asri belum menemukan kembali kejayaanya.

Pengurus Lesehan Green Asri Ida Fitriani, Senin (04/04/2022) mengatakan, meski demikian Lesehan Green Asrti tidak kehilangan ciri khasnya.

Lesehan Green Asri tetap mempertahan paket andalan mereka dengan harga yang hampir sama.

Seperti paket isian nasi, ikan nila, ayam goreng, telur gulung, hingga beberapa sayuran.

Rentang harga mulai Rp 50 ribu-an hingga Rp 100 ribu-an tergantung jumlah pengunjung yang akan makan.

Menu paket andalan ini mempertimbangkan masukan dari pelanggan.

Komposisi menu dengan varian baru pernah dicoba.

“Waktu saya ubah, banyak pengunjung yang protes, dan lebih suka menu lama, oleh karena itu saya tidak rubah menunya,” ucap Ida.

Saat awal merintis di tahun 2008, Lesehan Green Asri hanya memiliki 1 aula dan 10 gazebo.

Kini, Lesehan Green Asri memiliki 4 aula dan lebih dari 20 gazebo.

Meski sempat kecipratan MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu, Ida mengaku tempatnya hanya ramai dua hari.

“Ramainya hari Jumat (18/3/2022) dan Sabtu (19/3/2022) karena hari Minggunya mereka sudah kembali check-out ke tempat masing-masing,” jawabnya.

Selain itu, karena sepinya tamu, Ida harus memutar otak untuk menarik pelanggan seperti membuat paket Wedding.

“Sebelumnya kalau wedding di sini harus pesan makanan di sini juga, tetapi sekarang bisa memesan wedding hanya lokasi tanpa makanan,” tuturnya.

Hal itu dikarenakan agar tetap ada pemasukan selama pandemi.

Suasana di Lesehan Green Asri, Senin (04/04/2022)
Suasana di Lesehan Green Asri, Senin (04/04/2022) (TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO)

Ida mengaku lesehan yang dikelolanya tidak ada perubahan konsep setelah 6 tahun beroperasi.

Bahkan, menjadi mitra aplikasi pesan makanan online pun tidak.

Meski begitu, Lesehan Green Asri tidak menutup mata dengan persaingan usaha yang makin ketat.

“Sudah ramai yang buka lesehan di sini, selain itu ada kafe dan angkringan yang diminati kaum milenial,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved