Bulan Ramadhan
Sate Ayam Khas Lombok, Harga Seribu Bisa Untuk Buka Puasa hingga Sahur
Selama Ramadan, warung di Kelurahan Punia, Kecamatan Mataram, Kota Mataram ini ramai dikunjungi pembeli
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sate olahan daging ayam bumbu Lombok menjadi salah satu menu kuliner yang banyak diburu selama Ramadan.
Bumbu sate ini mirip dengan Sate Bulayak.
Hanya saja memiliki warna yang lebih merah dengan tambahan potongan cabai hijau.
Baca juga: Warga Menanti Waktu Buka Puasa di Jembatan Perbatasan Mataram-Lombok Barat yang Tidak Beroperasi
Baca juga: Pasar ACC Ampenan Ramai Dikunjungi Pembeli Sambut Buka Puasa Perdana
Sate ini diolah dari bagian-bagian organ dalam tubuh ayam.
Seperti usus, hati, ampela, kulit, hingga dagingnya.
Sate bumbu Lombok ini milik warung Bu Sumae salah satunya.
Warung ini menjual sate ayam Sasak hingga berbagai olahan menu lauk-pauk khas Lombok seperti ares dan pepes.
Selama Ramadan, warung di Kelurahan Punia, Kecamatan Mataram, Kota Mataram ini ramai dikunjungi pembeli.
Harganya yang relatif terjangkau membuat berbagai aneka kuliner baik di warung Bu Sumae dan deretan warung lain di Punia banyak diincar masyarakat.
Untuk per tusuk sate ayam misalnya, Bu Sumae hanya menawarkan harga seribu rupiah saja.
Sementara untuk lauk-pauk lain, bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp3 ribu hingga Rp10 ribu sesuai kebutuhan.
Bu Sumai mengaku, setiap bulan Ramadan, banyak masyarakat yang datang membeli lauk sekadar sebagai pelengkap.
Kendati mereka sudah memasak sendiri di rumah.
"Senang sama suasananya saja, makanya ikut belanja, ramai pokoknya," kata Bu Sumae.
Warung Bu Sumae mulai beroperasi jam 4 sore hingga jam 9 malam.
Selain Warung Bu Sumae, sejumlah warung lain di kawasan yang sama bahkan berjualan hingga menjelanh saur. (*)