Rekomendasi Tempat Makan Sate Bulayak di Lombok, Menu Favorit saat Ramadan
Berikut rekomendasi tempat makan sate bulayak di Lombok berdasarkan hasil liputan Tribunlombok.com
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Biaya tersebut sudah mencakup ongkos parkir dan fasilitas penunjang lain seperti toilet.
Kawasan Pantai Klui memiliki luas kurang lebih 2 hektar, dengan dataran berlapis rumput dan pohon-pohon kelapa.
Selain keindahan alamnya, deretan warung yang menjual aneka kuliner juga tersedia di sepanjang bibir pantai.
Tersedia jagung bakar, ikan bakar, kelapa muda, hingga sosis dan beraneka kudapan lain dengan harga lumayan terjangkau.
Untuk per butir kelapa muda, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp15 ribu, lalu Rp30 ribu untuk seporsi sate bulayak, Rp 7 ribu untuk seporsi jagung bakar, dan Rp 35 ribu untuk satu ekor ikan baronang.
Pasar Seni Senggigi terletak 14 km dari pusat Kota Mataram, atau memakan waktu sekitar setengah jam bila berkendara motor atau mobil.
Dari pintu masuk pasar (samping Polsek Senggigi), pengunjung hanya perlu berjalan kaki ke dalam (utara) sejauh 50 meter untuk dapat menyentuh bibir pantai berbasir putih.
Di halaman depan Pasar Seni Senggigi, terdapat banyak pertokoan milik masyarakat setempat yang menjual aneka oleh-oleh khas Lombok.

Mulai dari kaus Lombok, topeng, lukisan, gelanv, mutiata, songken, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.
Selain kerajinan tangan, pengunjung biasanya datang untuk menimmati kuliner khas yang dijual di tempat ini, yakni Sate Lombok dan Sate Bulayak.
Untuk seporsi sate terbilang variatif, bisa juga tergantung pesanan.
Biasanya pengunjung dapat membeli untuk seporsi Rp15 ribu, Rp25 ribu, atau Rp30 ribu, dengan campuran daging sapi dan ayam.
Taman Narmada dibangun dengan konsep yang menyerupai bentuk wilayah di kawasan Gunung Rinjani.