KBM Selama Ramadhan, Dikbud NTB: Kegiatan Imtaq Wajib Prokes, Perbanyakan Program Penguatan Karakter

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB merilis surat edaran terkait Penyesuaian Kegiatan Pembelajaran Pada Bulan Ramadhan 1443 H.

Surat edaran yang ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas (KCD) se-NTB serta seluruh SMA se-NTB ini menekankan penerapan protokol kesehatan selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Utamanya yang melibatkan siswa, guru, dan semua warga sekolah seperti saat kegiatan imtaq.

Baca juga: Ketentuan Jam Kerja ASN atau PNS Selama Bulan Ramadhan 2022

Baca juga: Hari Pertama Ramadan: Pasar Kebon Roek Dipadati Pengunjung, Sirup Hingga Kolang-Kaling Jadi Incaran

“Imtaq bisa dilakukan selama menjalankan prokes,” kata Purni Susanto Kepala Seksi Kurikulum pada Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB, Sabtu (3/4/2022).

Adapun 9 aturan yang diatur dalam surat edaran itu yakni, libur awal bulan Ramadhan 1443 H diberikan selama empat hari.

Dimulai sejak Sabtu (2/4/2022) hingga Rabu (6/4/2022).

“Sekolah aktif kembali pada hari Kamis, tanggal 7 April 2022,” tulis keterangan dalam surat edaran tersebut.

Kemudian, selama bulan Ramadhan sekolah tetap membuka layanan seperti biasa dengan penyesuaian kerja.

Dengan jam kerja khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melaksanakan tugas di kantor sesuai dengan surat edaran Men PAN RB nomor 11 tahun 2022.

Lalu, selama bulan Ramadhan, sekolah dapat melaksanakan ibadah sholat dzuhur dan kegiatan penguatan karakter seperti kurikulum bergilir atau sejenisnya.

Khusus pada hari Jumat pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, sekolah dapat mengadakan kegiatan imtaq yang melibatkan siswa, guru dan seluruh warga sekolah.

“Pelaksanaan imtaq harus tetap memperhatikan protokol Covid-19,” tulisnya.

Sementara libur menjelang Idul Fitri 1443 H terhitung sejak Jumat (29/4/2022) hingga Sabtu (7/5/2022).

Sekolah aktif kembali melakukan KBM setelah libur Idul Fitri, mulai Senin (9/4/2022).

(*)