Bulan Ramadhan
Bagaimana Hukum Orang Berpuasa Tanpa Didasari Ilmu, Simak Penjelasan Sekjen PBNW
Sebab, kata Guru Besar UIN Mataram itu, orang yang berpuasa tanpa didasari dengan ilmu, maka amal ibadahnya tidak diterima Allah SWT.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bulan suci Ramadhan telah tiba.
Bulan yang dinanti seluruh umat muslim di dunia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Wathan (PBNW) Profesor TGH Fahrurrozi Dahlan menyebut bulan ramadhan sebagai bulan kemulian.
Syahrul Azim Syahrul Ikram (Bulan Kebesaran dan Bulan Kemuliaan).
Guru Besar UIN Mataram itu mengejawantahkan ihwal perintah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
Menurutnya, perintah berpuasa tak hanya sekadar rukun islam.
Lebih dari itu, perintah puasa merupakan ibadah mulia di bulan yang juga mulia.
Prof TGH Fahrurrozi Dahlan menyebutkan setidaknya terdapat 4 hal yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadhan tiba:
1. Taubat
"Kita bertaubat kepada Allah SWT, sebelum ramadhan tiba, perbanyak istigfar. Sebab kita akan menyambut datangnya bulan Mubarak," kata TGH Fahrurrozi saat mengisi Tausiah Ramadhan bersama TribunLombok.com.
2. Perbanyak Doa
Mengapa anjuran memperbanyak doa di bulan Ramadhan penting, sebab kata TGH Fahrurrozi tak banyak orang yang bernasib berjumpa dengan Ramadhan.
Ia menjelaskan, siapapun yang dalam dirinya, ada perasaan senang, riang gembira menyambut datangnya Ramadhan, maka Allah SWT akan memberikan kemuliaan untuknya.
"Siapa saja yang tergerak dalam hatinya, terdetik dalam hatinya, ada rasa senang, rasa sukacita dengan datangnya Ramadhan, Allah SWT memberikan keringanan agar ia tak disentuh oleh api neraka," papar Sekjen PBNW itu.