Tetapkan Harga Pertamax Rp12.500 per 1 April 2022, Pertamina: 'Kami Pertimbangkan Daya Beli Publik'
Irto Ginting mengatakan, untuk menekan beban keuangan Pertamina, penyesuaian harga BBM harus dilakukan.
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya,” jelas Irto, Jumat (1/4/2022).
“Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," sambungnya.
Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Sebelumnya Kementerian ESDM sempat menyatakan terkait pertimbangan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp. 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp. 16.000 per liter.
Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.
Baca juga: Pertalite Resmi Jadi BBM Penugasan Gantikan Premium, Berapa Harganya?
Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," pungkas Irto seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Pertamina Sebut Harga Terbaru Pertamax Masih Jauh dari Harga Keekonomian.
Pertalite Gantikan Premium Jadi BBM Penugasan
Pertalite atau kini telah menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Bensin RON 90 ini menggantikan bensin RON 88 alias Premium.
Penetapan itu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Lebih tepatnya dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022.
Keputusan itu membahas Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan.
Hal tersebut yang diteken tanggal 10 Maret 2022.
Baca juga: Jelang Ramadhan 1443 H, Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan BBM dan LPG di NTB
Baca juga: Pertamina Kaji Harga Pertamax, Sri Mulyani Sarankan Pertalite Tidak Dinaikkan