Bulan Ramadhan

Festival Takbir dan 'Dile Jojor' akan Meriahkan Ramadhan di Islamic Center NTB

Berbagi kegiatan akan digelar di Islamic Center NTB setelah pemerintah mengumumkan tidak ada pembatasan kegiatan ibadah tahun ini.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB akan menjadi pusat kegiatan warga di Kota Mataram, NTB selama bulan Ramadhan. Berbagai kegiatan akan digelar di sini. Foto ini diambil saat Ramadhan 2021. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berbagi kegiatan akan digelar di Islamic Center NTB setelah pemerintah mengumumkan tidak ada pembatasan kegiatan ibadah tahun ini.

Kepala Islamic Center NTB Syarif Hidayatullah menjelaskan, berbagi agenda selama bulan Ramadhan.

"Festival takbir yang ditunggu oleh warga Mataram," katanya pada TribunLombok.com, Senin, 28 Maret 2022.

Festival takbir ini adalah kegiatan takbir berkeliling di pusat Kota Mataram.

Festival takbir ini digambarkan seperti pawai dengan berbagai ornmen bernuansa Islam.

"Warga yang akan bertakbir sepanjang pawai," katanya.

Rute festival takbir ini mulai dari Islamic Center menuju ke lapangan taman Sangkareang.

Kemudian balik lagi ke Islamic Center.

Baca juga: Semarak Khazanah Ramadhan 1443 H Islamic Center NTB, Imam Qori Nasional hingga Lomba Tadarus

Baca juga: Tradisi Ziarah Makam Loang Baloq Jelang Ramadhan, Doa dan Ikat Akar Pohon Sebagai Ikrar Kembali

Kegiatan ini akan diselenggarakan di malam puncak kegiatan yaitu 30 Ramadhan atau malam hari raya idul fitri.

"Berkaitan dengan rute sebenarnya belum kami tentukan, akan tetapi biasanya akan mengikuti rute seperti yang sudah-sudah, yaitu dari IC ke taman Sangkareang, kemudian balik lagi ke IC," tutur Syarif.

Intinya penyelenggaraan festival takbir pasti akan diselenggarakan tahun ini.

Tidak hanya pawai takbir biasa, kepala Islamic Center NTB ini juga menjelaskan, pawai takbir nanti akan dirangkaikan dengan menyalakan dile jojor.

Dile jojor ini adalah sejenis obor yang biasanya dinyalakan pada tanggal-tanggal ganjil pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Salah satu tradisi menyabmbut datangnya Lailatul Qadar.

Dile jojor ini terbuat dari buah jamplung yang ditumbuk halus kemudian ditambah kapas dan dikeringkan.

Festival dile jojor ini akan diselenggarakan di halaman Islamic Center.

Setelah penyalaan dile jojor, baru kemudian pawai takbir dimulai sesuai dengan rute arahan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved