Kabar Artis

Bangga Pawang Hujan Mandalika Mendunia, Iko Uwais: 'Gua Gak Bilang Mistis, Turun Temurun Pasti Ada'

Menurut Iko, pawang hujan termasuk yang di MotoGP Mandalika 2022 (Rara Isti Wulandari) merupakan budaya Indonesia yang sudah ada sejak dahulu.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Twitter MotoGP dan Kompas
Rara Isti dan Iko Uwais 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 tengah viral di media sosial.

Tak sedikit pihak yang turut mengomentari sosok Rara Isti Wulandari tersebut.

Termasuk aktor laga Iko Uwais.

Ia memberikan tanggapannya soal fenomena pawang hujan di sirkuit Mandalika yang kini sedang viral.

Iko mengatakan, pawang hujan termasuk dalam budaya Indonesia.

Budaya tersebut, lanjut Iko, sudah ada sejak dahulu kala.

Baca juga: Lima Momen yang Mewarnai Kiprah Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022

Baca juga: Tanggapi MotoGP Mandalika 2022, BMKG: Hujan Berhenti Bukan karena Pawang, Durasinya Sudah Selesai

"Negara Indonesia negara kita bro.

Itu bisa dibilang siapa yang berani sama Indonesia, kampung gue sendiri, tanah air, darah gue di sini, lahir gue di sini, itu lah banyak ragam budaya," kata Iko Uwais di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

"Gue nggak bilang itu mistis, nggak bilang magic, itu turun temurun pasti ada," lanjutnya.

Sebagai orang Betawi yang juga punya budayanya sendiri, Iko percaya bahwa pawang hujan yang kini sedang viral benar-benar terjadi.

Baca juga: MotoGP Mandalika Dievaluasi, Waktu Penyelenggaraan Berpeluang Tidak Lagi di Bulan Maret

"Orangtua gue pun pasti pernah menjalani itu dan di depan mata kalau Betawi bilang kun fayakun terkabul, percaya nggak percaya ya harus percaya," tuturnya.

Bahkan, Iko pun bangga dengan aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika tersebut.

Sebab, suami dari Audy Item ini beranggapan pawang hujan merupakan tradisi turun temurun di masyarakat Indonesia.

"Dibilang bangga ya ini kan budaya Indonesia. Jangankan Indonesia, negara manapun ada budayanya juga. Masing-masing budaya punya kelebihan dan punya ritual masing-masing," ungkap Iko.

"Dan ibu yang viral di medsos ini pun dia mempunyai ritual sendiri yang nggak pernah kita jalani dan lumayan awam di mata gue pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, pawang hujan Sirkuit Mandalika, Rara Istiani Wulandari, dipuji media asing dan akun MotoGP atas aksinya melakukan ritual menangkal hujan.

Rara sebagai pawang hujan Mandalika turut menjadi sorotan utama di Pertamina Grand Prix of Indonesia--nama resmi MotoGP Mandalika--selain para pebalap yang bertanding.

Oleh media asing, pawang hujan MotoGP Mandalika tersebut dinilai berhasil dalam membantu meredakan hujan di Pertamina Mandalika International Street Circuit seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Iko Uwais Bangga Pawang Hujan Indonesia Go Internasional.

Rara Isti : Penting Bukti Ada, Race Berhasil

Kinerja pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, Raden Rara Istiati Wulandari menuai perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya, wanita asal Yogyakarta ini disebut gagal mengendalikan hujan saat race kelas primer MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dimulai pada Minggu, 20 Maret 2022 sore.

Meski begitu, pawang hujan Rara Isti tidak ambil pusing dengan polemik yang membuatnya jadi trending topic perbincangan di seluruh dunia.

Baca juga: Raden Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Klaim Akan Buat Sirkuit Sejuk Selama Gelaran MotoGP

Rara ditunjuk langsung Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC) dan Mandalika grand Prix Association (MGPA) untuk mengawal balapan akbar bertajuk Grand Prix of Indonesia itu.

Tapi pada saat genting, Rara mengaku malah tidak punya akses masuk kawasan sirkuit alih-alih ke markas tempatnya mengadakan ritual.

Padahal sebelumnya, dia telah diperintahkan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria untuk membuat suhu di Sirkuit Mandalika menjadi lebih dingin.

Aspal yang mengelupas di Sirkuit Mandalika menjadikan ia harus menurunkan hujan namun dengan keadaan gerimis.

"Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan tidak dikasih masuk tadi di ring 1 di tenda saya. karena memang Pak Jokowi datang," jelasnya kepada TribunLombok.com, Kamis (20/3/2022).

Rara merasa terlambat melakukan ritual untuk mengendalikan hujan.

Akibatnya, menurut pengakuan Rara, hujan deras disertai petir pun menyambar.

Usai tidak diberi akses masuk ke ring 1 Sirkuit Mandalika, kekesalan Rara semakin memuncak ketika larangan serupa dialamatkan kepadanya ketika akan memasuki area pit lane.

"Kan begini orang Dorna tuh nggak ngasih karena dianggap tidak perlu. Setelah saya telepon DIRUT MGPA baru kemudian saya dikasih masuk," tambah Rara.

Wanita yang lahir di Papua ini mengaku fotonya belum disebarluaskan kepada pihak Dorna Sports.

Ribuan ofisial dan kru Dorna dianggap tidak banyak yang mengetahui Rara sebagai pawang hujan Sirkuit Mandalika.

Dua umbrella girl berjalan sambil memegang payung di pit lane Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022.
Dua umbrella girl berjalan sambil memegang payung di pit lane Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)

"Nah kalau saat di eventnya Erick Thohir itukan wajah saya selalu disebarluaskan oleh penyelenggara. Jadi saya bisa bebas keluar masuk ke area manapun. Nah kalau paddock ini kan sangat dijaga ketat oleh security," jelas Rara.

Rara menganggap dirinya merasa tidak dibutuhkan oleh pihak dorna sehingga ia tidak diberikan ID card All Access.

Padahal sebelumnya Rara selalu ritual di dalam area paddock tepatnya di sekitar tikungan 1 Sirkuit Mandalika.

"kemarin itukan saat pengaspalan ulang saya selalu melakukan ritual di sana (sekitar Paddock). Karena hari ini telat yaudah hujan turun besar," tutur Rara.

Terkait berhasil atau tidaknya mengendalikan hujan di Sirkuit Mandalika Rara mengaku tidak mau mengambil pusing.

Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu.
Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Pro kontra yang terjadi mengenai kearifan lokal khususnya berbau klenik merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia.

"Saya tidak masalah ya orang mencaci maki saya. Tapikan ini ada buktinya. Saya berhasil tadi kendalikan hujan," tambahnya.

Dia sebelumnya telah memprediksi hujan akan turun karena dirinya telah diminta MGPA untuk melakukan pendinginan aspal.

"Masyarakat Lombok harus bangga karena event MotoGP Mandalika berjalan dengan Sukses. Saya hanya menjalankan tugas saya dengan baik," pungkas Rara.

(TribunLombok) (Tribunnews/ Mohammad Alivio Mubarak Junior)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved