MotoGP Mandalika 2022

Sindir Pedas Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Roy Suryo: 'Tidak Untuk Dipertontonkan Vulgar'

"Namanya pawang sukses kalau dari awal tidak hujan, kalau sudah 1 jam ya InsyaAllah reda, ambyar," sindir Roy Suryo ke pawang hujan MotoGP Mandalika.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Kompas/ Markus Yuwono dan Benediktus Agya Pradipta
Kolase Roy Suryo dan pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pawang hujan perhelatan MotoGP Mandalika 2022, Rara Isti Wulandari, tengah menjadi sorotan.

Semua bermula karena aksinya untuk "mengusir" hujan di ajang balapan tersebut.

Tak sedikit orang yang memberikan komentar mengenai hal tersebut.

Termasuk pakar telematika Roy Suryo.

Melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, ia menyindir pedas adanya pawang hujan di perhelatan tersebut.

Awalnya, Roy Suryo mengomentari soal kecelakaan yang dialami Marc Marquez.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Maaf atas Kemacetan Jalur Menuju Mandalika, Singgung Tambahan Terowongan

Baca juga: Cerita Penonton MotoGP Mandalika 2022 Dapat Hadiah Helm Aleix Espargaro, Kepalanya Sempat Terbentur

Perlu diketahui, Marquez sempat terpelanting saat menjalani pemanasan menjelang balapan MotoGP Mandalika 2022.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Mesti tak mengalami cedera, Marquez memutuskan untuk tidak mengikuti balapan.

"Saya tdk peduli Tribun Penonton mau (di) PENUH (kan) dgn Cara Apapun, atau mau Pakai DUKUN buat Nolak Hujan dsb.

Tetapi Semoga Insiden yg dialami Marc Marquez saat Latihannya tdk membuat ia GAGAL TAMPIL di Race nanti.

Sebab sayang benar TRILYUNAN UANG yg sdh dikeluarkan. AMBYAR" tulis Roy Suryo.

"FIXED. Marc Marquez TIDAK IKUT di MotoGP Mandalika saat ini karena Cedera Kepala. Jadi meski ada Fabio Quartararo dkk,

Rasanya TRILYUNAN Uang APBN yg keluar bagaikan "MASAKAN REBUSAN, BAKARAN, KUKUSAN, tapi tanpa GORENGAN"

Apalagi Cuaca sedang HUJAN, Upaya DUKUN Bagaimana? AMBYAR" imbuh Roy di cuitan yang lain.

Roy kemudian membagikan video asli penampakan sang pawang hujan, Rara Isti.

"Ini Video ASLI Penampakan tampilan LIVE Rara Isti Wulandari di Sirkuit Mandalika tadi yg sempat dikomentari oleh Presenter Trans7,

Apa & Bagaimana Backgroundnya (Ada juga sebenarnya Aksi2 sebelumnya saat Ybs beraksi di tengah2 Sirkuit)

BELIEVE IT OR NOT .. Itulah Indonesia AMBYAR"

Pada cuitan berikutnya, Roy memberikan sindiran pedas.

"Jadi dlm Gelaran yg juga Menghabiskan Uang Rakyat 2.5T APBN (diluar Beaya Teknis Race & Bangun Sirkuit) tsb,

Selain Sorak-sorai saat Miguel Oliviera menang, juga "Sorakan" saat Rara Isti Wulandari ini melintas depan Podium.

"MEMBANGGAKAN" kata Angie Ang, Reporter Lapangan. AMBYAR"

Roy menambahkan, pawang hujan itu bisa dbilang sukses jika saat acara dimulai, langit benar-benar cerah.

"Saya lahir di lingkungan yg tdk asing dgn Adat & Budaya Adiluhung,

Soal "Ritual" memang ada, tetapi TIDAK utk DIPERTONTONKAN Vulgar & terkesan "menantang" Kehendak Allah SWT begini.

Namanya Pawang SUKSES kalau dari AWAL Tidak Hujan, kalau sdh 1 JAM ya InsyaaAllah REDA. AMBYAR"

Ia lalu membagikan usaha TNI dan BRIN untuk memodifikasi cuaca.

"Bravo @_TNIAU dan BRIN, meski semua kembali kepada Tuhan YME, Allah SWT."

Rara Isti: 'Tapi kan Ada Buktinya'

Kinerja pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, Raden Rara Istiati Wulandari menuai perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya, wanita asal Yogyakarta ini disebut gagal mengendalikan hujan saat race kelas primer MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dimulai pada Minggu, 20 Maret 2022 sore.

Meski begitu, pawang hujan Rara Isti tidak ambil pusing dengan polemik yang membuatnya jadi trending topic perbincangan di seluruh dunia.

Baca juga: Raden Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Klaim Akan Buat Sirkuit Sejuk Selama Gelaran MotoGP

Rara ditunjuk langsung Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC) dan Mandalika grand Prix Association (MGPA) untuk mengawal balapan akbar bertajuk Grand Prix of Indonesia itu.

Tapi pada saat genting, Rara mengaku malah tidak punya akses masuk kawasan sirkuit alih-alih ke markas tempatnya mengadakan ritual.

Padahal sebelumnya, dia telah diperintahkan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria untuk membuat suhu di Sirkuit Mandalika menjadi lebih dingin.

Aspal yang mengelupas di Sirkuit Mandalika menjadikan ia harus menurunkan hujan namun dengan keadaan gerimis.

"Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan tidak dikasih masuk tadi di ring 1 di tenda saya. karena memang Pak Jokowi datang," jelasnya kepada TribunLombok.com, Kamis (20/3/2022).

Rara merasa terlambat melakukan ritual untuk mengendalikan hujan.

Akibatnya, menurut pengakuan Rara, hujan deras disertai petir pun menyambar.

Usai tidak diberi akses masuk ke ring 1 Sirkuit Mandalika, kekesalan Rara semakin memuncak ketika larangan serupa dialamatkan kepadanya ketika akan memasuki area pit lane.

"Kan begini orang Dorna tuh nggak ngasih karena dianggap tidak perlu. Setelah saya telepon DIRUT MGPA baru kemudian saya dikasih masuk," tambah Rara.

Wanita yang lahir di Papua ini mengaku fotonya belum disebarluaskan kepada pihak Dorna Sports.

Ribuan ofisial dan kru Dorna dianggap tidak banyak yang mengetahui Rara sebagai pawang hujan Sirkuit Mandalika.

Dua umbrella girl berjalan sambil memegang payung di pit lane Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022.
Dua umbrella girl berjalan sambil memegang payung di pit lane Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)

"Nah kalau saat di eventnya Erick Thohir itukan wajah saya selalu disebarluaskan oleh penyelenggara. Jadi saya bisa bebas keluar masuk ke area manapun. Nah kalau paddock ini kan sangat dijaga ketat oleh security," jelas Rara.

Rara menganggap dirinya merasa tidak dibutuhkan oleh pihak dorna sehingga ia tidak diberikan ID card All Access.

Padahal sebelumnya Rara selalu ritual di dalam area paddock tepatnya di sekitar tikungan 1 Sirkuit Mandalika.

"kemarin itukan saat pengaspalan ulang saya selalu melakukan ritual di sana (sekitar Paddock). Karena hari ini telat yaudah hujan turun besar," tutur Rara.

Terkait berhasil atau tidaknya mengendalikan hujan di Sirkuit Mandalika Rara mengaku tidak mau mengambil pusing.

Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu.
Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Pro kontra yang terjadi mengenai kearifan lokal khususnya berbau klenik merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia.

"Saya tidak masalah ya orang mencaci maki saya. Tapikan ini ada buktinya. Saya berhasil tadi kendalikan hujan," tambahnya.

Dia sebelumnya telah memprediksi hujan akan turun karena dirinya telah diminta MGPA untuk melakukan pendinginan aspal.

"Masyarakat Lombok harus bangga karena event MotoGP Mandalika berjalan dengan Sukses. Saya hanya menjalankan tugas saya dengan baik," pungkas Rara.

(TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved