Kabar Artis

Jual Mobil Rp4 M ke Doni Salmanan, Arief Muhammad: 'Kualat Sama Istri, Udah Dilarang Sebenarnya'

Arief Muhammad angkat bicara mengenai pemeriksaan dirinya sebagai saksi kasus dugaan penipuan quotex crazy rich Bandung Doni Salmanan.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Arief Muhammad 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Arief Muhammad turut terseret dalam kasus dugaan penipuan Doni Salmanan.

Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Kini, Arief Muhammad angkat bicara mengenai pemeriksaannya.

Perlu diketahui, Doni membeli Porsche 911 GT3 RS milik Arief yang dijual Rp 4 miliar.

Arief Muhammad sempat kaget saat mengetahui kabar itu.

Ia menawarkan mobilnya di direct message (DM) Instagram.

Baca juga: Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Penipuan Quotex Doni Salmanan, Reza Arap Irit Bicara: Ngantuk Gua

Baca juga: Ungkap Rasa Rindu, Dinan Fajrina Bagikan Kenangan Romantis Bersama Doni Salmanan: Love You

Tak disangka Doni Salmanan langsung menerima tawaran itu.

"Eh diseriusin," ucap Arief Muhammad.

"Yukk gass. Minta norekening," balas Doni Salmanan.

Setelah Doni tertangkap, mobil tersebut termasuk barang yang disita polisi.

Baca juga: Penyebab Reza Arap Dipanggil Soal Kasus Doni Salmanan: Disawer Rp1 M, Sempat Tanya Niat Crazy Rich

Arief mengatakan ia hanya diberi pertanyaan seputar jual beli mobil.

Mengenai uang Rp4 Miliar yang dipermasalahkan, Arief mengaku belum ada pembahasan mengenai hal itu dengan penyidik.

"Tapi sebagai warga negara yang baik, saya akan kooperatif banget," akunya.

"Apapun yang dibutuhkan penyidik, kita akan kooperatif dan kita yakin penyidik akan profesional," imbuhnya.

Selain itu, Arief juga mengaku kualat dengan istrinya.

"Istri aku bilang dari awal jangan dijual," ujarnya.

Ia mengaku baru bertemu Doni saat menyerahkan mobil yang dimaksud.

Tetangga Ungkap Sifat Si Crazy Rich

Warga di Soreag, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, daerah tempat tinggal Doni Salmanan membeberkan sifatnya kepada warga sekitar.

Baca juga: Punya 25.000 Anggota Hingga Modus Janji Manis, Doni Salmanan Untung 80% dari Kekalahan Korban Quotex

Baca juga: Daftar Kekayaan Crazy Rich Doni Salmanan, Miliki Mobil dan Motor Mewah Harga Miliaran

Tak hanya itu, pekerjaan Doni sebelum memiliki harta melimpah pun terungkap.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Amin Sayumi.

Ia mengatakan, Doni sejak dulu sudah tinggal di daerah tersebut dan merupakan asli waraga Soreang.

"Namun, dulu tinggal di rumah orangtuanya di RT 3 dan sekarang di RT 5, masih satu RW," kata Amin, saat ditemui di kediamannya yang tak jauh dari rumah Doni, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Terancam Dimiskinkan, Polri: Dia Jebak Orang Agar Tak Menang Quotex

Doni mengatakan, rumah besar milik Doni yang berada di daerah itu, baru dibeli sekitar dua tahun lalu.

Tukang parkir

Sebelum terkenal dan memiliki harta melimpah, menurut Amin, dulu Doni pernah bekerja sebagai sales hingga tukang parkir.

"Doni kerjanya biasa dulu, pernah jadi sales, cleaning service, markiran, dan lainnya.

Iya, memang benar dia pernah kerja yang disebutkan itu," tuturnya.

"Bahkan dia juga sempat mengontrak sebelum beli rumah besar itu," katanya.

Namun untuk sifatnya, kata Amin, dari sebelum ia terkenal hingga kini tak berubah.

"Jadi enggak berubah dan tak melupakan kepada teman dan warga di sini.

Pas dia terkenal dan kaya," kata Amin.

Selain itu, Doni kerap berbagi kepada warga sekitar, bahkan kerap menjadi donatur jika warga menggelar acara.

Baca juga: Suaminya Terjerat Dugaan Penipuan, Istri Doni Salmanan Unggah Foto Pernikahan dan Ayat Suci Alquran

Amin mengaku sudah mengetahui bahwa Doni kini tersandung kasus binary option hingga menjadi tersangka.

"Ya mengetahui itu. Kalau disebut kaget ya kaget, kalau disebut enggak, ya enggak.

Mungkin itu namanya juga cobaan hidup, semua orang mengalami," katanya seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan di Mata Tetangga, Tak Berubah Sejak Kecil, Baik dan Suka Mengaji.

Polri: Doni Salmanan Jebak Orang Bermain Quotex

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyatakan bahwa Crazy Rich Bandung Doni Salmanan diduga sengaja menjebak orang bermain trading binary option di aplikasi Quotex.

Kasubdit I Dittipidsiber Kombes Pol Reinhard Hutagaol menyampaikan bahwa Doni Salmanan mengajak masyarakat bergabung bermain Quotex dengan membuat video seputar trading di akun sosial media pribadinya.

Seusai bergabung, kaga Reinhard, tidak ada satupun member yang pernah menang atau mendapatkan keuntungan.

Dengan kata lain, video yang dibuat Doni Salmanan hanya jebakan saja.

"Dia kan memberikan berita bohong bahwa mainlah dengan saya terus dari video-videonya itu sebenarnya menjebak orang supaya main dan pada kenyataannya ngga ada yang pernah menang," ujar Reinhard di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/3/2022) malam.

Baca juga: Doni Salmanan Dihujat Seusai Terjerat Dugaan Penipuan, Mertua: Lagi Kena Musibah, Doain yang Baik

Ia menyatakan bahwa Doni Salmanan memiliki setidaknya 25 ribu member yang aktif untuk ikut bermain trading binary option di aplikasi Quotex.

Mereka tergabung dalam grup telegram yang dibuat oleh tersangka.

"Kalau di telegram ada 25 ribu anggota. Itu bisa indikasi (aktif) karena 25 ribu artinya yang ikut referal sama dia.

Karena ikut sama dia pasti gabung telegram itu," jelasnya

Reinhard menyatakan bahwa Doni Salmanan justru diduga meraup keuntungan sedikitnya 80 persen dari setiap member yang kalah bermain trading binary option di aplikasi Quotex.

"Iya, 80 persen dari kekalahan (member)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menetapkan Crazy Rich Bandung Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan sebagai tersangka dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui Quotex pada Selasa (8/3/2022).

Penetapan tersangka itu berdasarkan laporan polisi LP:B/0059/II/2022/SPKT/Bareskrim Polri.

Laporan itu didaftarkan seseorang berinisial RA tertanggal 3 Februari 2022.

Diduga, Doni telah melanggar dugaan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa penetapan tersangka itu setelah penyidik memeriksa Doni Salmanan selama 13 jam.

Seusai diperiksa, kata Ramadhan, penyidik juga telah melakukan gelar perkara. Hasilnya, penyidik memutuskan menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka.

"Gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," ujar Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan penyidik juga berencana akan langsung menahan Doni Salamanan usai penetapan tersangka tersebut. Namun, penahanan tersebut masih diproses oleh penyidik.

Baca juga: Daftar Aksi Viral Doni Salmanan Sebelum Terjerat Kasus Penipuan: Bagi Uang ke Tukang Parkir dan Ojol

"Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka malam ini juga setelah ini DS dilakukan penahanan," pungkas dia.

Adapun pasal yang disangkakan terhadap Doni Salmanan termaktub dalam pasal 45 ayat 1 Jo 28 ayat 1 UU ITE dan atau pasal 378 KUHP dan pasal 3 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dalam beleid pasal tersebut, Doni Salmanan terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Polri: Doni Salmanan Jebak Orang Bermain Quotex.

(Tribunnews/ Indah Aprilin Cahyani dan Igman Ibrahim) (TribunJabar) (Kompas TV/ Dian Septina) (TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved