MotoGP Mandalika 2022

Antrean Panjang, Pemerhati Wisata Minta Penyelenggara MotoGP Perbanyak Loket Penukaran Tiket di NTB

Antrean panjang terpantau di lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDYAH
Potret antrian penukaran tiket MotoGP hari pertama saat di dalam stand, Rabu (16/3/2022) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Antrean panjang terpantau di lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Loket penukaran tiket di eks Bandara Selaparang dibuka pukul 09.00 WITA.

Namun tidak sedikit warga yang rela datang sejak pukul 07.00 WITA.

Baca juga: Hari Pertama Penukaran Tiket MotoGP Mandalika di Eks Bandara Selaparang, Penonton Nunggu Tiga Jam

Baca juga: Ini Lokasi Penukaran Tiket MotoGP di Areal Sirkuit Mandalika, Dibuka Mulai 17 Maret

Tanpa nomor antrean dan palang pembatas, tepat pukul 09.00 WITA calon penonton membludak berusaha memasuki stand penukaran tiket.

Sementara calon penonton yang melakukan pembelian melalui tiket.com dan xplorin kembali kebingungan.

Karena 10 loket yang disediakan tidak mencantumkan sumber pembelian tiket.

Alhasil, terjadi penumpukan di semua loket dan membuat petugas kewalahan.

Kondisi ini dikeluhkan oleh rombongan calon penonton yang berasal dari Sumbawa.

Dian, salah seorang calon penonton MotoGP asal Sumbawa itu menyebutkan ia bersama rombongan telah datang ke lokasi sejak pukul 07.00 WITA.

Namun hingga pukul 10.00 WITA, ia masih belum bisa melakukan penukaran tiket.

Dirinya menyayangkan tidak adanya nomor antrian maupun penyekatan yang dibuat oleh panitia.

“Coba yang datang dari pagi itu dikasih nomor antrian jadi di sana antri juga. Ndak dikasih section juga ini pembelian tiket pertamina, tiket.com dibedakan, loketnya juga diperbanyak,” kata Dian pada Tribunlombok.com.

Kondisi ini banyak dikeluhkan calon penonton yang akan melakukan penukaran tiket.

Sementara itu pemerhati pariwisata NTB, Taufan Rahmadi menyoroti hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved