Lokasi 6.492 Penginapan yang Kosong di Lombok, Bisa Dipesan Penonton MotoGP 2022

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Tiga hari menjelang ajang balap MotoGP Mandalika, 6.492 unit kamar penginapan di Lombok masih kosong.

Kamar-kamar ini masih bisa dipesan penonton MotoGP yang berencana menginap di Lombok.

Kamar kosong ini tersebar di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di antaranya, Kota Mataram 410 kamar, Sembalun Lombok Timur 279 kamar, Tiga Gili Lombok Utara 2.635 kamar, Sekotong Lombok Barat 134 kamar, Jerowaru Lombok Timur 26 kamar.

Kemudian di Senggigi Lombok Barat 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga Lombok Utara 104 kamar.

Kawasan Lingsar-Suranadi Lombok Barat 355 kamar, Batukliang-Kopang Lombok Tengah 308 kamar.

Daerah Senaru Lombok Barat 224 kamar, Tetebatu-Labuan Aji Lombok Timur 245 kamar, dan kawasan Mandalika 1.343 kamar.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Penumpang Bus di Bandara Lombok Melonjak 30 Persen

Baca juga: Kemenparekraf: Ribuan Kamar Masih Tersedia di Lombok untuk Event MotoGP Mandalika 2022

Akomodasi ini meliputi villa, bungalow, sarana hunian pariwisata (Sarhunta), rumah susun (Rusun), hingga camping ground.

Untuk harganya tergantung jenis akomodasi yang dipilih.

Tentunya harga disesuaikan dengan Pergub NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan.

“Bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi kita sudah on progress dan ready implementation,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara Weekly Press Briefing yang digelar secara hybrid, di Jakarta, Senin 14 Maret 2022.

Sandi memastikan, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya menyiapkan berbagai akomodasi bagi penonton.

Baik berupa penginapan, transportasi, hingga konsumsi menjelang ajang internasional MotoGP Mandalika, 18-20 Maret 2022.

Hal ini untuk memenuhi permintaan wisatawan.

Sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Sepekan Menjelang MotoGP, 476 Kamar Penginapan di Kota Mataram Masih Kosong

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menambahkan, sebanyak 300 sarhunta mendapat sertifikat CHSE.

Timnya sudah melakukan verifikasi dan memberikan stiker CHSE ke sarhunta di kawasan Mandalika.

"Jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan protokol kesehatan maupun beberapa standar kesehatan lainnya di sarhunta,” ujarnya.

Selain itu, kebutuhan makanan dan minuman juga menjadi perhatian Kemenparekraf.

Dikatakan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam, pada 13 Maret 2022, Kemenparekraf telah memberangkatkan food truck ke Mandalika.

Mobil ini dikirim untuk menyuplai makanan dan minuman sekaligus mempromosikan kuliner khas nusantara di ajang MotoGP.

“Mudah-mudahan ini dapat mencukupi kebutuhan makanan bagi para penonton yang hadir, sehingga tidak kesulitan dalam mencari makanan," katanya.

Pihaknya bekerja sama dengan Bango untuk membawa sekitar 30 UMKM dari seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan UMKM lokal Lombok.

"Kita bekerja sama juga dengan GoJek untuk media pembayaran Gopay dan Unilever untuk Festival Jajanan Bango,” katanya.

(*)