MotoGP Mandalika 2022
Begini Kecanggihan Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022
Ruangan race control Sirkuit Mandalika ini merupakan jantung perhelatan akbar balap motor paling bergengsi sedunia yang hadir kembali ke Indonesia
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - MotoGP Mandalika 2022 akan hadir akhir pekan ini 18-20 Maret 2022 dengan tajuk Grand Prix of Indonesia.
Jalannya balapan adu cepat Marc Marquez Cs dipandu pusat kendali atau race control Sirkuit Mandalika.
Ruangan race control Sirkuit Mandalika ini merupakan jantung perhelatan akbar balap motor paling bergengsi sedunia yang hadir kembali ke Indonesia setelah 25 tahun absen.
Sebagai informasi, ruangan race control Sirkuit Mandalika ini terletak tepat pada lantai 1 gedung utama.
Baca juga: FIM Uji Homologasi Aspal Hari Ini, MGPA Optimis Sirkuit Mandalika Dapat Grade A
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 - Hujan Deras, Sirkuit Mandalika Bebas Genangan Didukung Sistem Drainase Mumpuni
Nantinya para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta aparat, akan bertugas mengawasi balapan yang memiliki judul Pertamina Grand Prix of Indonesia ini.
Ruangan tersebut didominasi tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di lintasan sirkuit sepanjang 4,31 kilometer tersebut.
Penempatan kamera di lintasan ini begitu detil hingga dapat melihat secara lengkap pembalap.
Mulai dari keluar dari garasi pit, menempuh lintasan, sampai kembali lagi ke pit.
“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, Selasa (15/3/2022).
Jumlah kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel tergantung kebutuhan balapan yang sedang bergulir.
“Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” tambah Priandhi.
Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan.
Kalau ada kejadian, kamera-kamera ini bisa diputar, rotate, zoom, dan close up secara digital serta dengan kualitas gambar yang sangat bagus.
Priandhi mencontohkan dengan simulasi keadaan darurat.

Para pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif.
Kemudian kejadian kecelakaan, petugas medis bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah sehingga butuh keputusan penghentian jalannya balapan.
"Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini (Race Control) bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah bisa keluar di sisi lintasan," ujar Priandhi.
Para pimpinan lomba, pimpinan marshal, pimpinan medis bisa berbicara dengan anggota-anggotanya di lapangan.
Mereka punya dua HT, satu untuk ke para petugas lapangan, dan satu lagi ke medical center untuk memanggil ambulans, helikopter dan sarana lainnya.
Di dalam ruangan race control ini semua kegiatan dilakukan dan menentukan apakah balapan berlangsung atau dihentikan.
Priandhi juga mengatakan ruangan race control ini telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK dan tes pramusim MotoGP Mandalika.
Namun, pihak Dorna memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.
“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar). Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” tutup Priandhi.
(*)