Kabar Artis
Polisi Beberkan CCTV Kasus Kematian Tangmo Nida, Ada Orang Berdiri dan Duduk di Belakang Speedboat
Berdasar rekaman CCTV, orang tersebut terlihat duduk di belakang speedboat pukul 22.34 pada 24 Februari, sebelum Tangmo Nida jatuh ke sungai.
"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat, dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," kata Kolonel Pol Songsak.
Tubuh aktris itu seharusnya dikremasi tetapi pada hari Senin (14/3/2022).
Tapi ibunya meminta penyelidik untuk memindahkan mayatnya ke institut untuk pemeriksaan ulang.
Trairit Temahiwong, kepala Departemen Investigasi Khusus (DSI), mengatakan DSI akan menyelidiki kasus ini jika keluarga Pattarathida meminta mereka untuk melakukannya.
Khunying Dr Pornthip Rojanasunant, mantan direktur Institut Pusat Ilmu Forensik, mengatakan di Facebook bahwa keluarga mungkin memiliki kesempatan langka untuk mengakses hasil postmortem.
Pornthip mengatakan banyak orang secara keliru percaya bahwa hanya polisi yang memiliki akses ke laporan-laporan ini.
Menurut undang-undang, dokter forensik memiliki kewajiban untuk mengungkapkan kebenaran.
Baca juga: Ibu Tangmo Nida Curiga Ada Bekas Pukulan di Kepala Buah Hatinya, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jenazah
Pornthip juga mengatakan, karena otopsi di Thailand telah diintegrasikan ke dalam penyelidikan polisi, prosesnya mungkin tidak setransparan yang seharusnya.
Dia mengatakan Thailand harus mengadopsi Protokol Minnesota PBB, seperangkat pedoman untuk dokter yang mengatakan bahwa dokter harus independen seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Polisi Temukan Bukti Baru dari Kasus Kematian Tangmo Nida".
Hasil Autopsi Kepala Tangmo Nida
Sebelumnya, kuasa hukum Panida Sirayuthyothin (ibunda Tangmo), Krishna Sriboonpimsai, mengatakan sempat mendapat telepon dari orang misterius.
Baca juga: Kerabat Ungkap Percakapan Terakhir Tangmo Nida: Korban Sangat Mencintai Putri Manajer Gatick
Orang tersebut mengatakan kepada Krishna untuk melihat hasil pemeriksaan kepala Tangmo Nida.
"Dia bilang bahwa ada pukulan botol wine, sekitar 7-8 pukulan di kepala," ujar Krishna.
Kepala Institut Kedokteran Forensik (IFM) Mayjen Pol Supichai Limsiwawong mengatakan bahwa belum ada laporan mengenai cedera kepala Tangmo Nida yang disampaikan dokter yang menangani forensik.
Seorang dokter forensik IFM mengatakan, tidak menemukan gigi patah atau cedera pada kepala Tangmo Nida.